KONTAN.CO.ID - JENEWA. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada Jumat (26/11) menetapkan varian baru virus corona B.1.1.529 yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan sebagai variant of concern (VOC) bernama Omicron. "Berdasarkan bukti yang disajikan, yang menunjukkan perubahan merugikan dalam epidemiologi Covid-19, TAG-VE menyarankan WHO bahwa varian ini harus ditetapkan sebagai VOC," kata WHO dalam pernyataan tertulis yang Kontan.co.id terima. TAG-VE atau Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution adalah kelompok ahli independen yang secara berkala memantau dan mengevaluasi evolusi virus corona SARS-CoV-2, serta menilai apakah mutasi dan kombinasi mutasi tertentu mengubah perilaku virus.
- meningkatkan upaya pengawasan dan pengurutan untuk lebih memahami varian SARS-CoV-2 yang beredar.
- mengirimkan urutan genom lengkap dan metadata terkait ke database yang tersedia untuk umum, seperti GISAID.
- melaporkan kasus/kluster awal yang terkait dengan infeksi VOC ke WHO melalui mekanisme IHR.
- Jika ada kapasitas dan berkoordinasi dengan komunitas internasional, lakukan investigasi lapangan dan penilaian laboratorium untuk meningkatkan pemahaman tentang dampak potensial VOC terhadap epidemiologi COVID-19, tingkat keparahan, efektivitas tindakan kesehatan masyarakat dan sosial, metode diagnostik, respons imun, netralisasi antibodi, atau karakteristik lain yang relevan.