KONTAN.CO.ID - JENEWA. Empat varian virus corona baru yang masuk kategori variant of concern (VOC) menunjukkan peningkatan penularan. Varian Delta dalam dua bulan terakhir memperlihatkan transmisibilitas yang lebih tinggi dari VOC lain. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, varian Delta yang pertama kali ditemukan di India sekarang telah terdeteksi di setidaknya 111 negara, bertambah 15 negara dari pekan sebelumnya. "Transmisibilitas varian Delta meningkat berarti kemungkinan akan menjadi varian dominan secara global selama beberapa bulan mendatang," kata WHO dalam Pembaruan Epidemiologis Mingguan tentang COVID-19 yang rilis Selasa (13/7)
Menurut WHO, kemunculan varian yang lebih menular, ditambah pelonggaran pembatasan, peningkatan mobilitas, dan cakupan vaksinasi yang rendah di banyak negara terus berkontribusi terhadap lonjakan cepat kasus COVID-19. Selain itu, WHO menambahkan, di sebagian besar dunia, masih ada kesenjangan dalam surveilans epidemiologi, pengujian, dan genomik pengurutan. Baca Juga: Melonjak 44%, Indonesia masuk tiga besar negara dengan kasus COVID-19 tertinggi "Hal tersebut membatasi kemampuan kami untuk memantau dan menilai dampak varian saat ini dan masa depan secara tepat waktu," sebut WHO.