KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi turut menjegal kinerja PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO) tahun ini. Direktur WICO Eka Hadi Djaja bahkan memperkirakan adanya penurunan kinerja tahun ini akibat adanya gelombang kedua Covid-19 di tanah air. Ditambah, saat ini pemerintah masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). “Dari internal, kami ada revisi turun. Pertumbuhan tidak positif, bahkan diperkirakan kinerja 2021 akan ada pertumbuhan negatif dibanding 2020,” terang Eka saat paparan publik WICO yang digelar secara virtual, Selasa (24/8). Sebagai perbandingan, WICO membukukan penjualan Rp3,10 triliun pada akhir 2020 dengan kerugian tahun berjalan senilai Rp 41,01 miliar. Manajemen WICO belum bisa menyebut secara gamblang proyeksi angka penurunan kinerja ini. Yang jelas, operasional emiten yang bergerak di sektor distribusi produk konsumsi dan kesehatan ini terhambat akibat pandemi. “Jaringan WICO tidak cuma di Jawa, tetapi ada juga di Bali dan beberapa daerah seperti Balikpapan, dimana distribusi dan karyawan terkena dampak pandemi,” sambung Eka.
Wicaksana Overseas (WICO) memproyeksi kinerja bisa turun tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi turut menjegal kinerja PT Wicaksana Overseas International Tbk (WICO) tahun ini. Direktur WICO Eka Hadi Djaja bahkan memperkirakan adanya penurunan kinerja tahun ini akibat adanya gelombang kedua Covid-19 di tanah air. Ditambah, saat ini pemerintah masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). “Dari internal, kami ada revisi turun. Pertumbuhan tidak positif, bahkan diperkirakan kinerja 2021 akan ada pertumbuhan negatif dibanding 2020,” terang Eka saat paparan publik WICO yang digelar secara virtual, Selasa (24/8). Sebagai perbandingan, WICO membukukan penjualan Rp3,10 triliun pada akhir 2020 dengan kerugian tahun berjalan senilai Rp 41,01 miliar. Manajemen WICO belum bisa menyebut secara gamblang proyeksi angka penurunan kinerja ini. Yang jelas, operasional emiten yang bergerak di sektor distribusi produk konsumsi dan kesehatan ini terhambat akibat pandemi. “Jaringan WICO tidak cuma di Jawa, tetapi ada juga di Bali dan beberapa daerah seperti Balikpapan, dimana distribusi dan karyawan terkena dampak pandemi,” sambung Eka.