KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan peternakan terintegrasi PT Widodo Makmur Perkasa tengah dalam proses penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) saham. Induk usaha PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) ini bakal melepas sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Masa penawaran awal (bookbuilding) dalam rangka IPO berlangsung sejak 27 Oktober 2021-9 November 2021. Dalam bookbuilding, Widodo Makmur Perkasa memasang harga penawaran antara Rp 160-Rp 220 per saham. Dengan begitu, dana segar yang diincar dari IPO ini berkisar Rp 1,33 triliun-Rp 1,83 triliun.
Dalam IPO ini, Widodo Makmur Perkasa menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas, dan PT Mirae Asset Sekuritas sebagai join lead underwriters. Direktur BRI Danareksa Sekuritas Boumediene Sihombing mengatakan, sebesar 11,43% dana yang dihimpun melalui IPO akan dimanfaatkan untuk membiayai pengembangan kerjasama operasi ( joint operation) export yard, logistik, dan rumah potong hewan di Australia. Aksi tersebut akan melibatkan mitra perusahaan di Australia. Baca Juga: Widodo Makmur Perkasa siap melantai di bursa Selain itu, sebesar 19,05% dari dana IPO bakal digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatra, Sulawesi, dan Papua. Kemudian, sebesar 19,05% dana bakal digunakan untuk pemberian modal kepada entitas anak perusahaan.