Widodo Makmur Unggas (WMUU) fokus lanjutkan penambahan kapasitas produksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan dan laba bersih PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) kompak meningkat pada kuartal pertama tahun ini. WMUU memperoleh penjualan sebesar Rp 597,43 miliar pada kuartal pertama tahun ini atau melesat 110,60% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 283,68 miliar. 

Adapun laba bersih Widodo Makmur Unggas tercatat sebesar Rp 39,78 miliar atau melonjak 115,49% dari periode kuartal pertama tahun lalu Rp 18,46 miliar.

Wahyu Andi Susilo Chief Finance & HCD Officer Widodo Makmur mengatakan, faktor utama pertumbuhan kinerja perusahaan yakni adanya pengembangan fasilitas produksi dengan dana belanja modal yang telah ditetapkan sebelumnya untuk tahun 2021 ini.


Baca Juga: Tahun 2020, penjualan neto Garudafood (GOOD) terkikis menjadi Rp 7,71 triliun

Ia memaparkan, tak hanya sekadar mengembangkan fasilitas produksi, tapi WMUU juga mengembangkan fasilitas produksi di berbagai lokasi strategis guna memperkuat jaringan distribusi dari produk-produk yang dimiliki WMUU.

Salah satu pengembangan fasilitas produksi yang mendorong kinerja WMUU secara signifikan adalah pengembangan Rumah Potong Ayam (RPA) di Wonogiri, yang memiliki kapasitas produksi hingga 12.000 ekor per jam atau ekuivalen dengan 70.560 ton per tahun, dan merupakan salah satu fasilitas RPA terbesar di Indonesia.

Wahyu berharap, pertumbuhan positif ini dapat terus berlanjut di kuartal-kuartal mendatang. "Kami akan terus secara konsisten melakukan pengembangan fasilitas produksi, untuk dapat mencapai target pertumbuhan 4 kali lipat atau 400% yang telah ditetapkan untuk tahun 2021 ini," paparnya pada Kontan, Senin (24/5).

Pada paruh kedua tahun ini, WMUU akan fokus untuk melanjutkan pengembangan fasilitas produksi, sembari memperkuat jaringan distribusi melalui berbagai kemitraan maupun kerjasama dengan berbagai pelaku Industri protein hewani lainnya, baik dari skala besar hingga ke skala UMKM.

Sebagai informasi, di tahun ini WMUU tengah menggarap pembangunan beberapa fasilitas produksi salah satunya rumah potong ayam atau slaughter house di Cianjur, fasilitas commercial breeding farm, serta broiler farm.

Baca Juga: Begini kinerja operasional United Tractors (UNTR) sepanjang April 2021

Guna melancarkan rencana ekspansinya tersebut WMUU telah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1,5 triliun pada tahun ini. Wahyu mengaku serapan capex sampai saat ini masih inline dengan alokasi penggunaan capex tahunan yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Dimana saat ini beberapa fasilitas produksi yang kami kembangkan dengan dana capex yang sudah kami tetapkan di tahun sebelumnya sudah mulai beroperasi. Capex akan dialokasikan untuk melakukan pengembangan dan investasi fasilitas produksi dan modal kerja perusahaan," pungkasnya.

Selanjutnya: Acset Indonusa (ACST) siapkan belanja modal sekitar Rp 40 miliar tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi