KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wifkain menggandeng KoinWorks dalam memajukan industri fesyen di tanah air melalui penyediaan fasilitas
cloud manufacturing dan
supply chain financing bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang fesyen. Wifkain melihat adanya permasalahan dan tantangan seperti mahalnya harga bahan baku, karena banyaknya perantara dan produsen yang tidak resmi. Oleh sebab itu, Wifkain menghadirkan layanan
Manufacturing as a Service (MaaS). Sebagai informasi, MaaS merupakan suatu layanan multifungsi yang memungkinkan pemilik bisnis fesyen untuk mendapatkan sumber bahan baku dan semua kebutuhan produksi bisnisnya secara lebih praktis.
Chief Executive Officer Wifkain Sara Sofyan menuturkan, Wifkain selalu bertekad untuk membantu bisnis
fashion di Indonesia dalam menyediakan berbagai kebutuhan produksi bisnis mereka melalui produk yang kami miliki.
Baca Juga: Hingga Kuartal III 2022 Penyaluran Modal Amartha Capai 3 Triliun Rupiah "Untuk itulah, MaaS dan kolaborasi ini lahir demi mengatasi masalah produksi yang sering terjadi," kata Sara, dalam keterangan resminya, Kamis (20/10). Sara menambahkan, layanan MaaS dari Wifkain akan memudahkan pengusaha untuk mendapatkan desain atau pola jahit yang sesuai dengan keinginan, serta memudahkan proses
textile procurement, manufacturing, quality assurance, dan penyediaan logistik dengan cara yang lebih mudah dan cepat. "Pemilik bisnis tidak perlu khawatir dalam membangun bisnis
fashion mereka sebab, dengan adanya MaaS, mereka tidak perlu membuat pabrik untuk produksi sendiri," tambahnya. Wifkain menggandeng KoinWorks sebagai mitra strategis untuk menyediakan
supply chain financing bagi mitra pabrik dan
fashion brand yang menjadi partner dan klien Wifkain. Sementara itu,
Chief Operating Officer Bernard Arifin menungkapkan, memberdayakan UMKM telah menjadi salah satu misi utama KoinWorks sejak pertama kali berdiri pada tahun 2016. Bernard bilang, saat ini KoinWorks telah menjangkau lebih dari 2 juta pengguna dan berkontribusi pada digitalisasi UMKM untuk mendorong target pemerintah di tahun 2024 mendatang. "Diharapkan dengan adanya kerja sama ini, tidak ada lagi bisnis yang mandek karena kurang permodalan maupun kendala arus kas," tambahnya.
Baca Juga: NPL Paylater Cukup Tinggi, Begini Saran Perencana Keuangan Adapun, dengan adanya kerja sama dengan KoinWorks, para mitra pabrik dapat menerima pembayaran di depan dan para
fashion brand mempunyai kesempatan untuk membayar sampai dengan enam bulan kemudian. Seperti diketahui, Industri fesyen sendiri tercatat sebagai salah satu industri dengan kontribusi terbesar dalam perekonomian Indonesia. Menurut Euromonitor International, bisnis fesyen memberikan kontribusi sebesar 18,01% dari Gross Domestic Product (GDP) di Indonesia dengan Compound Annual Growth Rate/CAGR sebesar 9-10% untuk
womenswear, menswear, dan
childrenswear. Selain itu, tekstil dan
manufacturing menempati peringkat ke-12 di Asia Tenggara dengan pertumbuhan CAGR sebesar 5%. Melihat besarnya peran industri fesyen ini, Wifkain dan KoinWorks berharap kolaborasi ini dapat mendukung lebih banyak lagi UMKM di bidang fesyen sehingga dapat mendorong pertumbuhan industri fesyen yang lebih pesat lagi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi