KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) menyiapkan akses jalan Pelabuhan WIKA Beton di Lampung Selatan untuk digunakan saat Lebaran 2025. Akses jalan tersebut pun sudah bisa digunakan terhitung sejak pekan lalu.

Peningkatan kualitas akses jalan ke pelabuhan tersebut dikerjakan oleh WIKA Beton bersama PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengendara yang melintas dari Pelabuhan WIKA Beton menuju jalan Lintas Timur Sumatra.

Sekretaris Perusahaan WTON Yushadi Abdulhay mengatakan, selain peningkatan kualitas akses jalan, WIKA Beton juga berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait penambahan sarana dan prasarana pelabuhan demi keamanan dan kenyamanan pemudik.

Strategi CFX Menciptakan Ekosistem Aset Kripto yang Berkualitas

Baca Juga: Laba Wijaya Karya Beton (WTON) Melonjak 90,48% pada 2024, Cek Pendorongnya

Hal tersebut meliputi penyediaan fasilitas tambahan berupa tenda dan toilet portabel, pemasangan sistem CCTV pemantau, peningkatan pencahayaan jalan, pemasangan rambu lalu lintas dan marka jalan, serta dibentuknya Pos Pengamanan Terpadu bersama aparat terkait.

Menurut Yushadi, penambahan sarana dan prasarana ini merupakan bagian dari dedikasi WIKA Beton dalam menghadirkan pengalaman mudik yang lebih mengutamakan keamanan dan kenyamanan serta dengan penataan yang baik.

"Perjalanan yang mengutamakan keselamatan dan lancar adalah prioritas utama bagi kebutuhan para pemudik. Oleh karena itu, kami memastikan seluruh fasilitas di Pelabuhan WIKA Beton telah dipersiapkan secara maksimal," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/3).

Aktivitas di Pelabuhan WIKA Beton juga telah mulai digunakan kemarin pada 24 Maret 2025. Realisasi itu lebih maju dari jadwal semula yang ditargetkan pada tanggal 26 Maret 2025.

Baca Juga: Laba Bersih Wijaya Karya Beton (WTON) Melesat 90,48% pada 2024

Kata Yushadi, aktivitas itu ditandai dengan bersandarnya kapal penyeberangan KMP Royce 1 yang membawa 288 orang penumpang, 215 kendaraan motor roda dua, 14 truk kecil dan sedang, serta 24 truk besar.

“Hal ini merupakan solusi dari atas peningkatan para pengendara yang lebih cepat dari prediksi semula,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli