Wijaya Karya garap proyek infrastruktur di Sulut



JAKARTA. Proyek PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) masih terus mengalir. Baru-baru ini, WIKA meneken nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk membangun proyek infrastruktur dan properti di daerah tersebut. 

Proyek itu antara lain: Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bitung berkapasitas 2x 100 megawatt (MW), PLTG Likupang 2x 200 MW, pelabuhan Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, KEK Likupang, dan pengembangan proyek properti lain.

Menurut Steve Kosasih, Direktur Keuangan Wijaya Karya, proyek tersebut bakal memakan investasi besar, yakni  mencapai triliunan rupiah. Lantaran areal yang digarap tergolong luas.


Salah satunya  KEK Bitung yang bisa mencapai 400 hektare. "Pemprov Sulawesi Utara sudah menyiapkan lahan 200 hektare untuk KEK Likupang, strategis untuk resor dan pariwisata," katanya kepada KONTAN, Minggu (5/2).

Untuk menggarap proyek ini, perusahaan pelat merah ini akan menjalin kemitraan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulawesi Utara.  Wijaya Karya akan membicarakan kerjasama dengan pemerintah setempat untuk menentukan BUMD yang bisa diajak bermitra.

Selain itu, Wijaya Karya akan menggandeng investor lain. Sempat tersiar kabar bila China Communication Construction Company (CCCC) berminat berinvestasi di KEK Bitung. Namun Steve menuebut, WIKA belum menetapkan mitra yang diajak mengembangkan proyek di sana.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey berharap, kerjasama tersebut dapat segera terealisasi untuk membangun perekonomian daerah tersebut. Ia berharap, PLTG Bitung dan PLTG Likupang segera dibangun.

Sejatinya, Wijaya Karya juga sudah menggarap beberapa proyek di Sulawesi Utara. Misal proyek Taman sari Metropolitan Manado, apartemen Tamansari Lagoon. Tak mau berhenti, Wijaya Karya bakal terus ekspansi bisnis properti di sana. Untuk itu, perusahaan pelat merah ini menargetkan akuisisi lahan minimal 100 hektare di Sulawesi Utara.

Di sektor infrastruktur, Wijaya Karya turut berinvestasi di jalan tol ruas Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer (km). Perusahaan ini juga tengah membangun proyek bendungan Kuwil di Kawangkoan, Minahasa Utara.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini