KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) jelas ingin merealisasikan proyek kereta cepat atau high speed rail Jakarta–Bandung. Namun hingga kemarin, pendanaan dari China Development Bank (CDB) tak kunjung cair. Proyek kereta cepat yang digarap di bawah konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini memiliki nilai kontrak mencapai Rp 15,68 triliun. KCIC baru meraih pendanaan US$ 700 juta dari CDB sejak April 2017. Untuk memastikan pencairan dana dari CDB, WIKA terbang ke Tiongkok. Ahmad Bambang, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian Perhubungan, bilang, Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo tengah menyambangi China untuk mengurus pinjaman bank tersebut.
Wijaya Karya ke Tiongkok pastikan dana kereta cepat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) jelas ingin merealisasikan proyek kereta cepat atau high speed rail Jakarta–Bandung. Namun hingga kemarin, pendanaan dari China Development Bank (CDB) tak kunjung cair. Proyek kereta cepat yang digarap di bawah konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini memiliki nilai kontrak mencapai Rp 15,68 triliun. KCIC baru meraih pendanaan US$ 700 juta dari CDB sejak April 2017. Untuk memastikan pencairan dana dari CDB, WIKA terbang ke Tiongkok. Ahmad Bambang, Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian Perhubungan, bilang, Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo tengah menyambangi China untuk mengurus pinjaman bank tersebut.