KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berupaya menggenjot proyek dari luar negeri. Emiten konstruksi pelat merah ini tengah menggarap proyek di wilayah Afrika dan Dubai Uni Emirat Arab. Direktur Operasi WIKA, Destiawan Soewardjono menyatakan, saat ini kontribusi proyek di luar negeri mencapai 5% dari total kontrak WIKA. Dari sisi nilai, pertumbuhan bisa mencapai 25% setiap tahun. "Saat ini, nilainya sudah Rp 4 triliun untuk kontrak luar negeri. Ada potensi bisa mendapat Rp 500 miliar lagi," ungkap dia di Gedung WIKA, Senin (16/10). Manager Divisi Luar Negeri WIKA, Bimo Prasetyo menambahkan, Afrika saat ini menjadi pasar potensial. Wilayah yang cukup agresif adalah Afrika bagian utara kecuali Mesir. WIKA juga mengincar Afrika bagian selatan. "Afrika adalah pasar yang bagus untuk infrastruktur. WIKA ada di Aljazair, Nigeria juga kami sudah survei," ungkap Bimo.
Wijaya Karya kejar proyek sampai luar negeri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berupaya menggenjot proyek dari luar negeri. Emiten konstruksi pelat merah ini tengah menggarap proyek di wilayah Afrika dan Dubai Uni Emirat Arab. Direktur Operasi WIKA, Destiawan Soewardjono menyatakan, saat ini kontribusi proyek di luar negeri mencapai 5% dari total kontrak WIKA. Dari sisi nilai, pertumbuhan bisa mencapai 25% setiap tahun. "Saat ini, nilainya sudah Rp 4 triliun untuk kontrak luar negeri. Ada potensi bisa mendapat Rp 500 miliar lagi," ungkap dia di Gedung WIKA, Senin (16/10). Manager Divisi Luar Negeri WIKA, Bimo Prasetyo menambahkan, Afrika saat ini menjadi pasar potensial. Wilayah yang cukup agresif adalah Afrika bagian utara kecuali Mesir. WIKA juga mengincar Afrika bagian selatan. "Afrika adalah pasar yang bagus untuk infrastruktur. WIKA ada di Aljazair, Nigeria juga kami sudah survei," ungkap Bimo.