JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk tengah berusaha mengejar perolehan kontrak barunya. Sampai bulan Agustus kemarin, perusahaan pelat merah itu baru bisa mengantongi kontrak baru sebesar Rp 10,4 triliun atau sekitar 36% dari target perolehan kontrak baru yang dibidik perusahaan sepanjang tahun 2015 sebesar Rp 31,6 triliun. Meski masih cukup jauh tetapi perseroan mengaku masih menanti hasil dari beberapa proyek yang tengah diikutinya. “Saat ini saja kontrak terendah sudah ada sekitar Rp 4 triliun yang masih letter of intent,” ujar Suradi, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk kepada KONTAN, Selasa (15/9). Ia berharap beberapa dengan total nilai Rp 4 triliun itu bisa dikantonginya sekitar bulan Oktober nanti. Suradi menguraikan dari beberapa jenis proyek tersebut, mayoritas masih berasal dari pekerjaan konstruksi pembangunan gedung senilai Rp 2 triliun, kemudian diikuti oleh proyek jalan tol dan pelabuhan. Namun ia masih belum bersedia membeberkan lelang proyek apa saja yang tengah diikutinya itu. Dalam kesempatan itu ia hanya mengakui kalau saat ini perusahaan tengah mengikuti lelang konsesi dan juga lelang kontraktor untuk porsi pemerintah dalam proyek ruas tol Manado-Bitung dan ruas tol Samarinda-Balikpapan. Tanpa merinci lebih lanjut, menurutnya sama seperti yang sudah-sudah proses lelang tersebut diikutinya dalam bentuk konsorsium bersama beberapa perusahaan lain. “Kami juga ada konsorsium dengan China,” imbuhnya. Asal tahu saja, di tahun 2015 ini Wijaya Karya menargetkan untuk bisa mengantongi penjualan pada angka Rp 21,43 triliun dan lama bersih sebesar Rp 764,52 miliar. Kemudian untuk kontrak baru dibidik pada angka Rp 31,64 triliun.
Wijaya Karya nanti tambahan kontrak Rp 4 triliun
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk tengah berusaha mengejar perolehan kontrak barunya. Sampai bulan Agustus kemarin, perusahaan pelat merah itu baru bisa mengantongi kontrak baru sebesar Rp 10,4 triliun atau sekitar 36% dari target perolehan kontrak baru yang dibidik perusahaan sepanjang tahun 2015 sebesar Rp 31,6 triliun. Meski masih cukup jauh tetapi perseroan mengaku masih menanti hasil dari beberapa proyek yang tengah diikutinya. “Saat ini saja kontrak terendah sudah ada sekitar Rp 4 triliun yang masih letter of intent,” ujar Suradi, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk kepada KONTAN, Selasa (15/9). Ia berharap beberapa dengan total nilai Rp 4 triliun itu bisa dikantonginya sekitar bulan Oktober nanti. Suradi menguraikan dari beberapa jenis proyek tersebut, mayoritas masih berasal dari pekerjaan konstruksi pembangunan gedung senilai Rp 2 triliun, kemudian diikuti oleh proyek jalan tol dan pelabuhan. Namun ia masih belum bersedia membeberkan lelang proyek apa saja yang tengah diikutinya itu. Dalam kesempatan itu ia hanya mengakui kalau saat ini perusahaan tengah mengikuti lelang konsesi dan juga lelang kontraktor untuk porsi pemerintah dalam proyek ruas tol Manado-Bitung dan ruas tol Samarinda-Balikpapan. Tanpa merinci lebih lanjut, menurutnya sama seperti yang sudah-sudah proses lelang tersebut diikutinya dalam bentuk konsorsium bersama beberapa perusahaan lain. “Kami juga ada konsorsium dengan China,” imbuhnya. Asal tahu saja, di tahun 2015 ini Wijaya Karya menargetkan untuk bisa mengantongi penjualan pada angka Rp 21,43 triliun dan lama bersih sebesar Rp 764,52 miliar. Kemudian untuk kontrak baru dibidik pada angka Rp 31,64 triliun.