KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cucu usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) yakni PT Wijaya Karya Pracetak Gedung (WPG) menargetkan kontrak baru sebesar Rp 654 miliar di sepanjang tahun 2023. Head of Marketing & External Communication WPG Farrys Andriansyah mengatakan, hingga akhir tahun 2023 WPG menargetkan kontrak sebesar Rp 654 miliar dan laba setelah pajak sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tembus Rp 13 miliar. "Target tersebut dibidik dengan mengandalkan proyek-proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bekerja sama dengan induk usaha," kata Farrys dalam media briefing, Jumat (5/5).
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Raup Kontrak Baru Hingga Rp 6,1 Triliun di Kuartal I-2023 Farrys menerangkan, pihaknya sedang menyusun rencana strategis dengan induk untuk memaksimalkan fungsi precast atau pracetak untuk proyek-proyek di IKN. Wika Pracetak juga tengah mendukung proyek IKN yang bersinergi dengan induk, kantor, dan beberapa gedung pendidikan serta hunian landed housing dan pipe rack. "Untuk itu, WPG akan memaksimalkan potensi sinergi dengan induk dan tentunya mengembangkan spesialisasi-spesialisasi produk precast baru, terutama sistem on site construction," tutur dia. Farrys menuturkan, hingga kuartal I 2023, total nilai kontrak telah mencapai Rp 56 miliar. Pada 2022, WPG membidik kontrak sebesar Rp 499 miliar yang hanya terealisasi 43% lantaran adanya pergeseran kontrak di tahun 2023. Baca Juga: Obat Krisis BUMN Karya Tak Cukup dengan Merger dan Konsolidasi