JAKARTA. Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Wjaya Karya Tbk, telah mengantongi kontrak senilai total Rp 25 triliun per akhir Agustus 2012. Nilai itu mencakup kontrak baru sekaligus sisa kontrak tahun lalu atau carry over. Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Natal Argawan Pardede, merinci, total kontrak itu meliputi sisa kontrak tahun lalu senilai Rp 15 triliun dan kontrak baru yang mencapai Rp 10 triliun. "Kebanyakan masih proyek-proyek pemerintah, seperti infrastruktur perminyakan, jalan, jembatan, pengairan dan listrik," ujar Natal Argawan, Selasa (18/9). Hingga akhir 2012, emiten berkode saham WIKA ini menargetkan bisa mengantongi kontrak baru senilai Rp 16,5 triliun. Menurut Natal, target tersebut masih sesuai target. Hingga akhir September 2012, kontrak baru yang telah diterima WIKA diperkirakan mencapai Rp 11,97 triliun.
Wijaya Karya telah meraih kontrak Rp 25 triliun
JAKARTA. Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Wjaya Karya Tbk, telah mengantongi kontrak senilai total Rp 25 triliun per akhir Agustus 2012. Nilai itu mencakup kontrak baru sekaligus sisa kontrak tahun lalu atau carry over. Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Natal Argawan Pardede, merinci, total kontrak itu meliputi sisa kontrak tahun lalu senilai Rp 15 triliun dan kontrak baru yang mencapai Rp 10 triliun. "Kebanyakan masih proyek-proyek pemerintah, seperti infrastruktur perminyakan, jalan, jembatan, pengairan dan listrik," ujar Natal Argawan, Selasa (18/9). Hingga akhir 2012, emiten berkode saham WIKA ini menargetkan bisa mengantongi kontrak baru senilai Rp 16,5 triliun. Menurut Natal, target tersebut masih sesuai target. Hingga akhir September 2012, kontrak baru yang telah diterima WIKA diperkirakan mencapai Rp 11,97 triliun.