KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (
WIKA) mencatatkan kontrak baru sebesar Rp 11,58 triliun hingga bulan Juli 2024. Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Mahendra Vijaya mengatakan, dari raihan tersebut, komposisi perolehan dari segmen industri sebesar 35,21%. Lalu, segmen Infrastructure & Building sebesar 29,97%, segmen Properti 18,30%, dan segmen EPCC 16,52%.
“Sejumlah proyek yang menjadi penopang raihan kontrak baru tersebut di antaranya adalah Tol Sumbu Timur IKN, Jetty Manggis, dan RFF Plant Rorotan,” ujarnya kepada Kontan, Senin (2/9).
Baca Juga: Tidak Lagi Merugi, Wijaya Karya (WIKA) Mulai Kantongi Laba Bersih Rp 401,95 miliar WIKA juga mendapat proyek Pembangunan Jetty 1 Baru di Integrated Terminal Manggis, Bali. Proyek ini dipercayakan oleh PT Pertamina Patra Niaga kepada WIKA dengan nilai kontrak sebesar Rp 475 miliar. Pembangunan Jetty 1 Baru di Integrated Terminal Manggis ditujukan untuk mengoptimalkan kapasitas bongkar muat Jetty di Terminal Manggis, serta meningkatkan keandalan dan ketahanan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pulau Bali serta pulau-pulau kecil di sekitarnya Dalam pembangunannya, WIKA dipercaya untuk melakukan pembangunan dermaga, mulai dari persiapan lahan hingga pengoperasian. Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2026 mendatang.
Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Kerjakan Proyek di Terminal Manggis Bali Senilai Rp 475 Miliar Perolehan proyek ini semakin mengukuhkan kompetensi WIKA di dalam mendukung infrastruktur EPCC di Indonesia. WIKA juga berhasil membalik rugi menjadi laba di paruh pertama tahun ini. Melansir laporan keuangan, WIKA membukukan laba bersih Rp 401,95 miliar di semester I 2024. Raihan ini berbalik dari posisi rugi Rp 1,88 triliun pada semester I 2023 dan rugi sebesar Rp 1,13 triliun pada kuartal I 2024.
Namun, dari sisi pendapatan WIKA malah mencatatkan penurunan di paruh pertama tahun ini. Perseroan membukukan pendapatan bersih Rp 7,53 triliun, turun 18,58% secara tahunan alias
year on year (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi