KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (
WIKA) menandatangi kerja sama pembangunan tiga proyek baru di Afrika dengan nilai mencapai US$ 356 juta atau sekitar Rp 4,98 triliun. Peresmian kerja sama itu berlangsung pada
Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) 2019 di Nusa Dua, Bali, Selasa (20/8).
Baca Juga: Tiga Emiten Ini Berencana Menjual Saham Simpanan Ketiga proyek tersebut adalah pembangunan pelabuhan terminal
liquid (
bulk liquid terminal) di Zanzibar, Tanzania senilai US$ 40 juta. Kemudian, proyek pembangunan kawasan bisnis terpadu (
mixed used complex - Goree Tower) di Senegal senilai US$ 250 juta. Lalu, proyek pembangunan rumah susun (
social housing) di Pantai Gading senilai US$ 66 juta. Proyek di Zanzibar dan Pantai Gading masih dapat meningkat. Alasannya, total nilai proyek untuk pelabuhan di Zanzibar sebesar US$ 190 juta dan pembangunan rumah susun di Pantai Gading bernilai total US$ 200 juta. Untuk menyelesaikan pembangunan tiga proyek tersebut, WIKA mendapat dukungan pendanaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank. Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya belum mau memberitahu secara pasti kapan pembangunan proyek-proyek tersebut akan dimulai.
“Untuk prosesnya sendiri kami baru akan mulai untuk desainnya, yang mana biasanya akan perlu waktu tiga sampai empat bulan,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (23/8).
Baca Juga: Wijaya Karya Tbk (WIKA) berencana melepas 6 juta saham treasuri tahun ini Menurut dia, saat ini WIKA berperan sebagai kontraktor utama pembangunan tiga proyek tersebut. Ke depannya, ia belum bisa memastikan akan menggandeng kontraktor lain atau tidak. “Kami lihat aturan negara setempat, kadang kami harus kerja sama dengan mitra lokal,” ucap Mahendra.
Editor: Noverius Laoli