Wijaya Karya (WIKA) incar kontrak di Afrika senilai Rp 5,18 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah menandatangani kontrak proyek pembangunan tahap I Goree Tower Project di Senegal. Ini merupakan tindak lanjut dari acara Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) di Bali. 

Direktur Operasi III PT Wijaya Karya Tbk yang membawahi Divisi Luar Negeri Destiawan Soewardjono mengatakan pelaksanaan IAID 2019 memberi angin segar bagi perusahaan untuk ekspansi ke pasar luar negeri. 

Wijaya Karya menargetkan pada tahun 2020 bisa membidik tiga negara baru di Kawasan Afrika Barat dan Timur yaitu Senegal, Pantai Gading dan Zanzibar-Tanzania.


Baca Juga: Wijaya Karya teken kontrak pembangunan Goree Tower Senegal tahap I senilai € 50 juta

Dengan rencana perolehan dari proyek-proyek luar negeri di tahun mendatang sebesar Rp 5,18 triliun.

Sebagai informasi, rencana master plan proyek strategis nasional negara-negara di kawasan Afrika Barat dari tahun 2020-2045 di sektor infrastruktur, energi, telekomunikasi, dan railway akan mencapai nilai US$ 119,8 miliar. 

Destiawan mengatakan master plan tersebut menjadi potensi besar bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia untuk berpartisipasi aktif menjajaki proyek-proyek tersebut.

“Melalui sinergi yang baik antara Pemerintah, BUMN, pelaku usaha Indonesia dan lembaga keuangan khusus milik pemerintah seperti LPEI akan menghasilkan kontribusi besar bagi devisa yang masuk ke Indonesia di masa mendatang dan juga menjadikan BUMN kita di luar negeri tidak kalah bersaing dengan negara-negara seperti Tiongkok, Turki, Jepang dan Korea Selatan,” ujar Destiawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (3/12). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi