KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir pekan lalu, lembaga pemeringkat Fitch Ratings merilis laporan yang menyatakan rating headroom perusahaan konstruksi pelat merah, khususnya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) semakin terbatas. Rating headroom mengukur seberapa besar ruang yang dimiliki perusahaan sebelum menghadapi penurunan peringkat. Semakin terbatas rating headroom, maka potensi penurunan peringkat utang makin besar. Belum lama ini, tepatnya pada 10 September 2020, Fitch memang mengubah peringkat long-term foreign-local-currency issuer default ratings (IDR) Wijaya Karya dari BB (idn) menjadi BB- (idn). Fitch juga menurunkan peringkat nasional jangka panjang WIKA, dari AA- (idn) menjadi menjadi A (idn). Prospek Wijaya Karya pun turut bergeser menjadi watch negative. Merespons hal ini, manajemen Wijaya Karya memandang bahwa penurunan peringkat dari Fitch perlu disikapi dengan bijak tanpa mengurangi sedikit pun optimisme Wijaya Karya pada semester kedua 2020. Manajemen menduga, ada beberapa faktor yang menjadi pemantik penurunan peringkat ini.
Wijaya Karya (WIKA): Kemampuan kami membayar utang masih cukup
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akhir pekan lalu, lembaga pemeringkat Fitch Ratings merilis laporan yang menyatakan rating headroom perusahaan konstruksi pelat merah, khususnya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) semakin terbatas. Rating headroom mengukur seberapa besar ruang yang dimiliki perusahaan sebelum menghadapi penurunan peringkat. Semakin terbatas rating headroom, maka potensi penurunan peringkat utang makin besar. Belum lama ini, tepatnya pada 10 September 2020, Fitch memang mengubah peringkat long-term foreign-local-currency issuer default ratings (IDR) Wijaya Karya dari BB (idn) menjadi BB- (idn). Fitch juga menurunkan peringkat nasional jangka panjang WIKA, dari AA- (idn) menjadi menjadi A (idn). Prospek Wijaya Karya pun turut bergeser menjadi watch negative. Merespons hal ini, manajemen Wijaya Karya memandang bahwa penurunan peringkat dari Fitch perlu disikapi dengan bijak tanpa mengurangi sedikit pun optimisme Wijaya Karya pada semester kedua 2020. Manajemen menduga, ada beberapa faktor yang menjadi pemantik penurunan peringkat ini.