Wijaya Karya (WIKA) Komitmen Perkuat Penerapan ESG demi Keberlanjutan Usaha



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengakui masih terus memenuhi komitmen dalam memperkuat penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menjalankan praktik bisnis.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan, WIKA perlu untuk fokus terhadap dampak lingkungan, sosial serta praktik tata kelola perusahaan yang baik.

"WIKA harus menjadi pioneer dan leader dalam penerapan ESG di industri konstruksi. Dengan penerapan ESG, WIKA akan mampu menjaga kepercayaan dan meraih dukungan stakeholder terhadap setiap langkah yang diambil," ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kontan, Jumat (22/12).


Baca Juga: Begini Kata Wijaya Karya (WIKA) Soal Divestasi Tiga Ruas Jalan Tol

Agung memaparkan, penerapan ESG di WIKA hingga saat ini diwujudkan dengan program-program sesuai dengan poin-poin dalam konsep tersebut. Program berbasis environmental di antaranya penerapan green initiative, yaitu pengelolaan proyek berbasis green construction dan pengembangan produk berbasis energi baru terbarukan.

Program berbasis social melalui program-program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan. Lalu, program berbasis governance melalui perkuatan tata kelola dan manajemen risiko menggunakan Three Lines Model dan Four Eyes Principle.

Untuk memastikan berjalannya setiap langkah dan program yang telah dicanangkan tersebut, WIKA secara khusus membentuk unit kerja ESG di tahun 2023. Unit tersebut berfungsi untuk merumuskan roadmap serta mengawal implementasi program ESG WIKA.

“Kami juga melibatkan Prof. Rhenald Kasali selaku Ketua ESG Indonesia untuk dapat memberikan insight sekaligus mendorong peningkatan penerapan ESG di seluruh wilayah operasi Perseroan,” paparnya.

Agung memaparkan, langkah tersebut membuat WIKA meraih apresiasi dari berbagai lembaga kredibel di bidang lingkungan, sosial, maupun GCG di akhir tahun 2023.

Baca Juga: Erick Thohir Menyebut Restrukturisasi BUMN Karya Makan Waktu 2-3 Tahun

Pertama, penghargaan dari Green Building Council Indonesia (GBCI) kepada WIKA sebagai Dedicated Member dan GBCI Lifetime Achievement kepada Hadjar Seti Aji selaku Direktur Human Capital Management WIKA pada ajang Greenship Award di Jakarta, Selasa (19/12).

“Apresiasi ini diberikan kepada individu dan lembaga yang telah berdedikasi dalam memajukan konsep bangunan hijau di Indonesia,” tuturnya.

Kedua, penghargaan dari The Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) bersama dengan Majalah SWA kepada WIKA sebagai The Most Trusted Companies berdasarkan Corporate Governance Perception Index di Jakarta, Rabu (20/12).

Apresiasi ini diberikan oleh Editor in Chief SWA Group, Kemal E. Gani, kepada Senior Manager WIKA, Yuherni Sisdwi, dan disaksikan oleh Chairman IICG (The Indonesia Institute of Corporate Governance) Gendut Suprayitno.

“Dengan skor mencapai 87,60 yang didapatkan lewat pengukuran tata kelola, WIKA tampil sebagai BUMN Karya dengan skor tertinggi, sekaligus satu-satunya yang masuk indeks ‘Sangat Dipercaya’,” ungkapnya.

Baca Juga: Saham WIKA Disuspensi, Bagaimana Nasib Merger dengan PTPP?

Ketiga, penghargaan dalam ajang anugerah CSR IDX Channel 2023 untuk program lingkungan berkelanjutan pemberdayaan masyarakat BUMDES binaan WIKA di Tanjung Burung, Banten.

Program pengolahan dan bank sampah di Desa Tanjung Burung ini dinilai menghadirkan multiplier effect dalam hal pengolahan sampah, pelestarian lingkungan, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

"Ini membuktikan bahwa ESG di WIKA tidak sebatas pemenuhan kewajiban etis, tetapi merupakan strategi yang integral untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang didasarkan pada nilai-nilai keberlanjutan," papanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto