KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (28/1). Agenda yang diputuskan dalam RUPSLB tersebut adalah menyetujui perubahan status Persero menjadi Non-Persero. Perubahan status ini merupakan langkah menuju holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan. Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan, keputusan tersebut menjadi langkah awal bagi penguatan BUMN sektor perumahan yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas. Tumiyana percaya pengembangan bisnis di sektor perumahan dan pengembangan kawasan bakal menghadirkan dampak besar bagi publik dan perusahaan lantaran kebutuhan akan perumahan terus meningkat ke depan. "Sinergi antar BUMN dalam holding tersebut akan menambah kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang berkualitas dengan harga terjangkau. Di sisi lain, harga properti terus menanjak sehingga sangat menguntungkan bagi perusahaan di masa depan," paparnya dalam konfrensi pers, Senin.
Wijaya Karya (WIKA) lepas status persero menuju holding BUMN Perumahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (28/1). Agenda yang diputuskan dalam RUPSLB tersebut adalah menyetujui perubahan status Persero menjadi Non-Persero. Perubahan status ini merupakan langkah menuju holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan. Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan, keputusan tersebut menjadi langkah awal bagi penguatan BUMN sektor perumahan yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas. Tumiyana percaya pengembangan bisnis di sektor perumahan dan pengembangan kawasan bakal menghadirkan dampak besar bagi publik dan perusahaan lantaran kebutuhan akan perumahan terus meningkat ke depan. "Sinergi antar BUMN dalam holding tersebut akan menambah kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang berkualitas dengan harga terjangkau. Di sisi lain, harga properti terus menanjak sehingga sangat menguntungkan bagi perusahaan di masa depan," paparnya dalam konfrensi pers, Senin.