Wijaya Karya (WIKA) Resmikan Dua Proyek Strategis di Sumatra



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) meresmikan dua proyek strategis di Sumatra. Kedua proyek tersebut adalah Bendungan Lausimeme dan Tol Bayung Lencir-Tempino.

Peresmian kedua proyek tersebut dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Proyek pertama, Bendungan Lausimeme yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, diresmikan pada Rabu (16/10). Bendungan Lausimeme ini memiliki genangan 125 hektare dan volume tampungnya 21 juta hektare meter kubik. 


Baca Juga: Begini Strategi Wijaya Karya (WIKA) Lakukan Penyehatan Keuangan

“Saya harap bendungan ini bermanfaat bagi Provinsi Sumatera Utara,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan resmi, Rabu (16/10).

Bendungan Lausimeme dibangun dengan tipe zonal timbunan batu untuk mereduksi risiko banjir di Kota Medan dan sekitarnya. Melalui penggunaan early release gate, bendungan ini mampu mereduksi 289m³ air per detik. 

Selain itu, Bendungan Lausimeme juga digunakan sebagai pembangkit listrik yang dapat menyediakan energi sebesar 1 MW.

Kehadiran Bendungan Lausimeme juga membuka potensi destinasi pariwisata yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal.

Dalam pembangunannya, WIKA bersama PT Bumi Karsa KSO dipercaya sebagai kontraktor pelaksana Paket I. Lingkup pekerjaannya mencakup tinggi sungai, tinggi pondasi, panjang bendungan, dan volume tubuh bendungan.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengungkapkan, peresmian ini menunjukkan kebanggaan perseroan terhadap proyek bendungan ini, serta komitmen untuk senantiasa memberikan kualitas terbaik dan kemanfaatan bagi masyarakat.

“Kami bangga menjadi bagian dari proyek ini, yang tidak hanya bermanfaat meningkatkan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan energi dan manfaat ekonomis bagi masyarakat. Kami senantiasa berupaya memberikan kualitas terbaik dalam setiap pekerjaan yang kami lakukan” ujarnya.

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) Garap 39 Proyek Strategis Nasional senilai Rp 36,25 triliun

Proyek kedua, Tol Bayung Lencir-Tempino yang terletak di Provinsi Jambi diresmikan di hari yang sama.

“Pada siang hari ini telah selesai pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir ke Tempino Seksi 3 di Provinsi Jambi sepanjang 34 kilometer,” ujar Presiden Jokowi.

Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 dikerjakan oleh KSO HK-WIKA-Brantas dengan nilai kontrak total sebesar Rp 2,7 triliun. 

Jalan tol yang masuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut, menghubungkan ruas Bayung Lencir dan Tempino yang menyambungkan Provinsi Jambi ke Palembang hingga Lampung. 

Tonton: Pembangunan IKN Tahap 2 Dimulai, Sudah Ada 80 Investor Domestik dan Asing

Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino merupakan upaya besar Pemerintah untuk meningkatkan konektivitas, khususnya di Pulau Sumatera. Sehingga, dapat memangkas waktu perjalanan yang semula 4 hingga 5 jam menjadi 1,5 jam saja sehingga dapat menghemat waktu perjalanan hingga 50%.

Agung menuturkan, jalan tol ini akan mendorong pengembangan kawasan industri di kedua daerah serta di sepanjang jalur tol, meningkatkan konektivitas, dan mengurangi biaya logistik serta waktu tempuh antar daerah. 

“Jalan tol ini akan membantu mobilitas masyarakat Sumatera lebih efisien secara waktu tempuh. Selain itu, jalan tol ini juga diharapkan  dapat meningkatkan perekonomian daerah setempat,” tutur Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi