Wijaya Karya (WIKA) sebut pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung telah rampung 75%



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terus berupaya untuk mengebut proses pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di tahun ini.

Dalam proyek ini, WIKA menggarap porsi pengerjaan sebesar 30% atau setara Rp 15 triliun, dengan waktu pengerjaan yang diperkirakan akan rampung pada  pertengahan 2022 khusus yang menjadi bagian WIKA saja.

Optimisme ini didasarkan pada progres pembangunan proyek tersebut saat ini yang sudah hampir setengah dari target.


Sekretaris perusahaan PT Wijaya Karya Tbk, Mahendra Vijaya menjelaskan sampai saat ini proses pengerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung masih terus berlangsung.  “Saat ini progres Kereta Cepat Jakarta Bandung yang dikerjakan oleh WIKA telah mencapai 75%,” jelas Mahendra kepada KONTAN, Senin (8/3). 

Baca Juga: Wijaya Karya (WIKA) raih kontrak baru Rp 2,67 triliun hingga Februari 2021

Sayangnya, ia enggan menyebutkan pengerjaan bagian apa saja yang sudah mulai rampung. Yang pasti, ia bilang pada pertengahan 2022 proyek ini akan selesai. 

Sebagai informasi, Kereta Cepat Jakarta Bandung ini memiliki panjang trase 142,3 km dan memiliki empat stasiun yaitu Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar. Berdasarkan catatan Kontan, total nilai kontrak proyek ini mencapai US$ 4,7 miliar.

Proyek tersebut juga digarap oleh tujuh perusahaan yakni China Railway International, WIKA, China Rail Way Group Limited, Sinohydro Corporation Limited, CRCC Wingdao Sifang Co Ltd, China Railway Signal & Communication Corporation dan The Third Railway Survey Design Institute Group Corporation. 

Adapun berdasarkan catatan Kontan, WIKA menargetkan dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 26,25 triliun dan laba bersih Rp 1,05 triliun di tahun ini. 

Selain itu, perolehan kontrak baru ditargetkan sebesar Rp 40,13 triliun. Target tersebut meningkat dibandingkan dengan proyeksi pendapatan di tahun 2020 yang sebesar Rp 16,93 triliun, laba bersih Rp 208 miliar dan kontrak baru Rp 21,37 triliun.

Selanjutnya: WIKA bisa mengantongi Rp 3 triliun-Rp 4 triliun dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli