KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) belum berhenti mencari dana segar. Emiten pelat merah tersebut berencana menerbitkan obligasi bunga abadi atawa perpetual bond dalam waktu dekat.

Nilainya sekitar Rp 1 triliun. "Rencananya diterbitkan bulan depan," ujar Direktur Utama WIKA Tumiyana saat berkunjung ke kantor redaksi KONTAN, Rabu (17/10).

Perpetual bond tersebut merupakan emisi tahap pertama. Perusahaan berniat menerbitkan perpetual bond dengan plafon maksimal Rp 10 triliun untuk lima tahun ke depan.

Asal tahu saja, perpetual bond merupakan emisi obligasi tanpa waktu jatuh tempo. Tapi, jika selama periode tertentu si penerbit tidak membeli kembali emisinya, maka bunga akan bertambah sesuai perjanjian.

Perpetual bond merupakan salah satu sumber pendanaan segar. Uniknya, instrumen ini tidak dicatatkan ke saldo utang melainkan ekuitas perusahaan.

Pada kuartal II 2018, rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) WIKA sebesar 0,95 kali. Ini mengacu pada sejumlah utang perusahaan.

Ini yang menjadi alasan WIKA memilih perpetual bond, untuk menjaga rasio utang. "Hingga akhir tahun, DER kami bisa turun jadi sekitar 0,8 kali, super sehat," imbuh Direktur Keuangan WIKA Steve Kosasih di kesempatan yang sama.

Per kuartal II 2018, utang WIKA tercatat Rp 14,18 triliun, naik 61% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 8,78 triliun. Utang ini terdiri dari utang jangka pendek, medium term notes, dan utang jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Narita Indrastiti