WIKA ajak anak usaha garap kereta api super cepat



JAKARTA. Pemerintah bakal memiliki megaproyek kereta api super cepat alias high speed railway (HSR) yang bakal dikerjakan pada 2019 nanti. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk akan menjadi salah satu perusahaan yang bakal mengikuti proyek ini. Manajemen perusahaan pelat merah tersebut mengaku siap dengan penunjukan tersebut. Bahkan, perseroan akan berdiri di “dua tempat’ sekaligus. "WIKA akan menjadi investor sekaligus pelaksana proyek," kata Suradi, Corporate Secretary WIKA, Selasa (14/4). Untuk investasinya WIKA akan ikut serta, namun untuk pelaksana proyeknya akan dilakukan oleh anak usahanya, yakni PT WIKA Beton Tbk (WTON). Suradi mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pihak terkait atas proyek ini. Dengan statusnya sebagai perusahaan negara, serta tengah dijalankannya program sinergi BUMN, manajemen optimistis bakal memperoleh penunjukan langsung atas proyek tersebut. Catatan saja, saat ini pemerintah tengah mengkaji dua proposal yang masuk dari investor asal Jepang dan China. Estimasi kebutuhan modal atas proyek tersebut dari investor China sebesar Rp 30 triliun, sementara Jepang Rp 60 triliun. Keduanya punya spesifikasi yang berbeda tentunya. Pemerintah baru akan memutuskan eksekusi proyek HSR pada 2016 mendatang. Sementara, target pengerjaannya dilakukan pada 2019 dan bakal rampung pada 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan