JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Wijaya Karya Tbk (
WIKA) berencana melepas saham PT Wika Gedung melalui Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) tahun 2016. Perseroan berencana melepas 30% anak usahanya tersebut. Menurut, Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA, Wika Gedung lebih siap melantai di bursa dibanding anak usaha lainnya. Pasalnya, Wika Gedung memiliki kinerja yang cukup bagus dan berkontribusi besar terhadap laba bersih perseroan. "Dia penyumbang laba bersih terbesar kedua terhadap perseroan setelah Wika Beton. Kontribusinya 20%," terangnya pada KONTAN baru-baru ini.
Selain itu, Wika Gedung juga dinilai memiliki prospek yang sangat menjanjikan ke depan. Pasalnya, proyek gedung-gedung high rise lagi booming saat ini di tengah program 10.000 rumah pemerintah. Ini bisa menjadi ladang proyek bagi Wika Gedung terutama dalam prmbangunan-pembangunan Rusunami. Suradi mengatakan, perseroan akan melepas saham Wika Gedung setelah laba bersihnya mencapai Rp 200 miliar. Perkiraannya, IPO tersebut akan digelar pada semester II tahun depan. Padahal semula, WIKA malah lebih fokus untuk melepas saham Wika Realty ke publik. Bahkan IPO anak usahanya ini direncanakan akan dilakukan di Oktober tahun ini. Perusahaan ini berniat melepas saham 35%-40% dengan target perolehan hingga Rp 1 triliun. WIKA bahkan terus memperkuat permodalan Wika Realty agar semakin mantap menancapkan taringnya di bursa saham. Perseroan menyuntik modal anak usahanya ini sebesar Rp 300 miliar setahun terakhir ini secara bertahap.
Suntikan dana tersebut terutama ditujukan untuk memperkuat modal perseroan dalam melakukan ekspansi lahan. Namun hingga saat ini, land bank (lahan cadangan ) Wika Realty masih sekitar 150 hektare (ha). Padahal, ketersediaan lahan merupakan salah satu kunci sukses suatu perusahaan properti. Suradi mengatakan, perseroan masih membutuhkan waktu untuk memantapkan bisnis Wika Realty sebelumnya melantai di bursa. Apalagi, nantinya anak usahanya ini akan ditugaskan mengembangkan properti di kawasan proyek Kereta Api Cepat Jakarta- Bandung yang akan segera digarap Wika bersama konsorsium BUMN. "Kontribusinya terhadap laba bersih konsolidasi juga baru 10%," tambah Suradi. Adapun proyek baru yang tengah digarap Wika Gedung tahun ini antara lain apartemen Sherwood Residence di Jakarta, perkantoran Nusa Kirana II di Jakarta, perkantoran Artajasa di BSD City Tangerang, apartemen Ciumbuleuit 1-3 di Bandung, kondotel Grand Banua di Banjarmasin, hotel dan mal Solo Paragon di Solo, proyek central business district (CBD) milik Puncak Group di Surabaya, apartemen Puncak Bukit Golf di Surabaya, serta The Lagoon Tamansari di Manado, perkantoran Lippo Thamrin di Jakarta Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto