KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali menambah perolehan kontrak di pengujung tahun 2022. Emiten konstruksi plat merah ini tergabung dalam Konsorsium Obayashi - Jaya Konstruksi - JFE Engineering untuk mengerjakan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) dengan nilai kontrak Rp 3,33 triliun. Penunjukan proyek ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kesepakatan tertuang dalam Kontrak Kerjasama yang ditandatangani oleh PPK Air Minum dan Sanitasi Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Wilayah Jakarta Metropolitan, Sean Alva Yasin dengan Masao Hino sebagai perwakilan Konsorsium, Kamis (22/12). Proyek gagasan Kementerian PUPR ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan melalui pelayanan air limbah domestik yang berkualitas di DKI Jakarta. Proyek ini menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur air limbah di DKI Jakarta yang diharapkan dapat melayani 80% populasi pada Kawasan Pluit dan ditargetkan dapat beroperasi dalam 54 bulan.
WIKA Ambil Bagian dalam Proyek Pengelolaan Air Limbah Jakarta Senilai Rp 3,33 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) kembali menambah perolehan kontrak di pengujung tahun 2022. Emiten konstruksi plat merah ini tergabung dalam Konsorsium Obayashi - Jaya Konstruksi - JFE Engineering untuk mengerjakan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) dengan nilai kontrak Rp 3,33 triliun. Penunjukan proyek ini dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kesepakatan tertuang dalam Kontrak Kerjasama yang ditandatangani oleh PPK Air Minum dan Sanitasi Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Wilayah Jakarta Metropolitan, Sean Alva Yasin dengan Masao Hino sebagai perwakilan Konsorsium, Kamis (22/12). Proyek gagasan Kementerian PUPR ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan melalui pelayanan air limbah domestik yang berkualitas di DKI Jakarta. Proyek ini menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur air limbah di DKI Jakarta yang diharapkan dapat melayani 80% populasi pada Kawasan Pluit dan ditargetkan dapat beroperasi dalam 54 bulan.