Wika Beton bidik kontrak baru Rp 7 triliun



JAKARTA. Wika Beton menargetkan bisa meraup kontrak anyar hingga Rp 7 triliun sampai akhir tahun ini. Hal ini berkaca dari pencapaian kontrak dari perusahaan pelat merah ini yang sudah mencapai Rp 3,5 triliun per Juni 2017, atau sudah mengantongi 40% dari target.

Direktur Teknik dan Sistem Manajemen Wika Beton Sidiq Purnomo bilang, hasil tersebut membuat perusahaan ini bisa meraup pendapatan hingga Rp 2 triliun sampai Juni lalu atau melonjak 53,8% dari pendapatan periode serupa tahun lalu yakni Rp 1,3 triliun.

Bila target tersebut lancar, maka Wika Beton berharap bisa meraup pendapatan sampai Rp 5,4 triliun.


Beberapa proyek yang tengah anak usaha Wijaka Karya itu tengah garap adalah proyek MRT Jakarta, proyek jalan tol Balikpapan – Samarinda, jalan layang non-tol Tendean-Ciledug paket Kebayoran Lama-Seskoal, pembangkit listrik di Jakarta, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara. Serta, proyek jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) yang masuk seksi III.

Sejauh ini, sektor terbesar yang berkontribusi untuk pembangunan infrastruktur WIKA berasal dari power plan dan energi. Maklum produk WIKA produk untuk pondasi banyak dipakai di proyek energi dan pembangkit. "Karakter proyek tersebut adalah produksinya yang dituntut sangat tinggi dengan waktu terbatas namun volume sangat besar," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon