JAKARTA. Gagal melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di tahun ini, tidak membuat PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton) putus asa. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini rencananya tetap melantai pada Maret 2014. Wilfred A. Singkali, Direktur Utama Wika Beton menuturkan, pihaknya akan menggunakan buku September 2013 untuk valuasi IPO. Saat ini, Wika Beton dalam tahap beauty contest memilih penjamin emisi (underwriter) IPO. "Ada 10 calon penjamin emisi baik dari BUMN dan swasta yang sedang dikaji. Setelah itu akan diajukan ke otoritas bursa," jelas dia, pekan ini. Menurut dia, jumlah saham yang dilepas sangat tergantung dengan kondisi pasar tahun depan. Tetapi yang pasti, Wika Beton mengincar dana IPO Rp 1,5 triliun. Dana itu untuk ekspansi pabrik baru di beberapa daerah.
Wika Beton gelar IPO awal tahun depan
JAKARTA. Gagal melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di tahun ini, tidak membuat PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton) putus asa. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini rencananya tetap melantai pada Maret 2014. Wilfred A. Singkali, Direktur Utama Wika Beton menuturkan, pihaknya akan menggunakan buku September 2013 untuk valuasi IPO. Saat ini, Wika Beton dalam tahap beauty contest memilih penjamin emisi (underwriter) IPO. "Ada 10 calon penjamin emisi baik dari BUMN dan swasta yang sedang dikaji. Setelah itu akan diajukan ke otoritas bursa," jelas dia, pekan ini. Menurut dia, jumlah saham yang dilepas sangat tergantung dengan kondisi pasar tahun depan. Tetapi yang pasti, Wika Beton mengincar dana IPO Rp 1,5 triliun. Dana itu untuk ekspansi pabrik baru di beberapa daerah.