Wika Beton Mencari Dana Rp 400 Miliar



JAKARTA. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Wijaya Karya Beton (Wika Beton) mengalokasikan dana belanja modal senilai Rp 400 miliar tahun ini.

Entus Asnawi M, Direktur Keuangan Wika Beton mengatakan, keperluan dana ekspansi akan dipenuhi dari kas internal dan sumber pendanaan eksternal. Adapun sumber eksternal perusahaan berasal dari penarikan pinjaman bank, penerbitan obligasi atau melalui menjual saham di bursa (IPO).

"Kalau bisa IPO tahun ini, kami tidak akan menerbitkan obligasi. Sebaliknya, kalau tidak IPO, kami akan mengeluarkan obligasi," kata dia, Kamis (11/4). Nilainya, sekitar Rp 400 miliar. 


Tahun ini, Wika Beton sudah menyiapkan agenda ekspansi. Perusahaan itu akan membentuk perusahaan patungan di Banten. Namun, Entus masih enggan mengatakan identitas calon mitranya itu. Ia hanya bilang, yang bersangkutan merupakan perusahaan beton nasional. "Perusahaan (patungan) itu adalah pabrik tiang pancang untuk memasok kebutuhan perusahaan dan grup," ujar Entus.

Saat ini, lanjut Entus, proses ini sudah pada tahap akhir studi kelayakan. Wika Beton berharap, Mei 2013 mendatang, sudah ada kata sepakat. Sehingga di 2014, pabrik baru ini sudah bisa beroperasi.

Selanjutnya, Wika Beton juga akan membangun pabrik baru di Sumatra Selatan. Rencananya, pabrik baru itu memiliki kapasitas produksi hingga 50.000 ton per tahun. Sebagai langkah awal, perusahaan akan mengakuisisi lahan seluas sembilan hektare (ha) di sana. Jika tidak aral melintang, pabrik baru itu sudah bisa dibangun tahun depan.

Entus memperkirakan, pembangunan pabrik akan memakan waktu sekitar enam bulan hingga delapan bulan. Ia optimistis, pabrik baru itu sudah bisa berproduksi penuh di tahun pertama beroperasi.

Wika Beton pun tengah bersiap mengakuisisi lahan di Batam untuk perluasan pabrik. Rencananya, penandatanganan kesepakatan akuisisi itu akan dilakukan hari ini (12/4). Namun, Entus belum mau memberikan bocoran mengenai hal itu.

Wika Beton mencatat, sampai akhir 2012, volume produksi perusahaan sebanyak dua juta ton. Sementara dari penjualan, produsen beton ini membukukan pendapatan Rp 2,03 triliun dan laba bersih sebesar 179,37 miliar. Tahun ini, Wika Beton menargetkan, penjualan betonnya mencapai Rp 2,4 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 200 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri