JAKARTA. Meski proyek sektor infrastruktur masih mendapatkan tempat utama, perlahan PT Wijaya Karya Beton Tbk alias Wika Beton ingin membesarkan kontribusi sektor energi. Anak perusahaan PT Wijaya Karya Tbk itu ingin porsi 25% dari total kontrak baru tahun ini berasal dari proyek sektor energi. Hingga kuartal I-2017 kemarin, harapan Wika Beton tersebut belum terwujud. Dari total kontrak baru senilai Rp 1,5 triliun, pekerjaan dari sektor energi menyumbang porsi 15%-17%. Namun Wika Beton tak berkecil hati. Perusahaan berkode saham WTON di Bursa Efek Indonesia itu masih yakin, targetnya bisa terpenuhi. Apalagi, geliat proyek setrum dalam program pemerintah 35.000 megawatt (MW) semakin santer.
Wika Beton mengulik potensi proyek listrik
JAKARTA. Meski proyek sektor infrastruktur masih mendapatkan tempat utama, perlahan PT Wijaya Karya Beton Tbk alias Wika Beton ingin membesarkan kontribusi sektor energi. Anak perusahaan PT Wijaya Karya Tbk itu ingin porsi 25% dari total kontrak baru tahun ini berasal dari proyek sektor energi. Hingga kuartal I-2017 kemarin, harapan Wika Beton tersebut belum terwujud. Dari total kontrak baru senilai Rp 1,5 triliun, pekerjaan dari sektor energi menyumbang porsi 15%-17%. Namun Wika Beton tak berkecil hati. Perusahaan berkode saham WTON di Bursa Efek Indonesia itu masih yakin, targetnya bisa terpenuhi. Apalagi, geliat proyek setrum dalam program pemerintah 35.000 megawatt (MW) semakin santer.