JAKARTA. Rencana PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membangun kawasan industri yang berlokasi di pinggir pantai nampaknya bakal terealisasi. Pasalnya, Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memberikan lampu hijau bagi perusahaan pelat merah ini untuk memanfaatkan lahan milik PT Garam Indonesia di Gresik. Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Natal Argawan menuturkan, pihaknya memang sejak lama ingin punya lahan industri di tepi pantai. Alasannya, operasional perusahaan menjadi lebih efisien, karena bisa langsung mengirimkan hasil produksi berukuran besar, seperti beton, ke luar pulau lewat jalur laut. "Nah, kebetulan Menteri BUMN mengizinkan kami untuk memanfaatkan lahan milik PT Garam," ungkapnya, Selasa (8/1). Saat ini, WIKA memang sudah memiliki beberapa lahan industri, seperti di Cileungsi. Namun, semuanya jauh dari pinggir pantai. "Akibatnya, kalau mau kirim ke luar pulau, kami harus angkut dulu ke pelabuhan, tidak efisien. Kalau, pabrik di tepi pantai, usai produksi, langsung bisa dikirim," papar Natal.Namun, Natal belum tahu persis luas lahan milik PT Garam yang bisa dimanfaatkan. Menurutnya, pihak WIKA masih akan melakukan survei ke Gresik untuk mengetahui luas lahan yang dapat digunakan WIKA Grup.Yang jelas, dia bilang, lahan tersebut nantinya akan dibangun menjadi kompleks terpadu untuk WIKA Grup, seperti yang ada di Cileungsi. Sekadar gambaran, kompleks industri di Cileungsi seluas 30 ha, digunakan untuk pabrik beton, fabrikasi baja hingga industri listrik. Namun, saat ini, lokasi di Cileungsi sudah habis terpakai. Padahal, WIKA membutuhkan lahan yang lebih besar, terutama untuk ekspansi industri berat seperti beton dan baja. "Makanya, kami targetkan untuk kompleks industri di Gresik sampai 100 ha, atau minimal dua kali dari kompleks Cileungsi," ujar Natal.Harapannya, lokasi di Gresik itu bisa memenuhi seluruh kepentingan usaha WIKA Grup. "Ini memang salah satu rencana strategis kami, harus punya lahan di tepi pantai. Sehingga, bisa mempermudah langkah ekspansi kami ke depan," imbuh Natal. Lantaran berlokasi pinggir pantai, WIKA juga akan membangun pelabuhan untuk bongkar muat barang. Sayang, Natal belum bisa merinci rencana pembangunan di Gresik, termasuk sistem bagi hasil WIKA dan PT Garam nantinya, karena masih akan dikaji.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
WIKA bidik lahan industri di Gresik
JAKARTA. Rencana PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membangun kawasan industri yang berlokasi di pinggir pantai nampaknya bakal terealisasi. Pasalnya, Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah memberikan lampu hijau bagi perusahaan pelat merah ini untuk memanfaatkan lahan milik PT Garam Indonesia di Gresik. Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Natal Argawan menuturkan, pihaknya memang sejak lama ingin punya lahan industri di tepi pantai. Alasannya, operasional perusahaan menjadi lebih efisien, karena bisa langsung mengirimkan hasil produksi berukuran besar, seperti beton, ke luar pulau lewat jalur laut. "Nah, kebetulan Menteri BUMN mengizinkan kami untuk memanfaatkan lahan milik PT Garam," ungkapnya, Selasa (8/1). Saat ini, WIKA memang sudah memiliki beberapa lahan industri, seperti di Cileungsi. Namun, semuanya jauh dari pinggir pantai. "Akibatnya, kalau mau kirim ke luar pulau, kami harus angkut dulu ke pelabuhan, tidak efisien. Kalau, pabrik di tepi pantai, usai produksi, langsung bisa dikirim," papar Natal.Namun, Natal belum tahu persis luas lahan milik PT Garam yang bisa dimanfaatkan. Menurutnya, pihak WIKA masih akan melakukan survei ke Gresik untuk mengetahui luas lahan yang dapat digunakan WIKA Grup.Yang jelas, dia bilang, lahan tersebut nantinya akan dibangun menjadi kompleks terpadu untuk WIKA Grup, seperti yang ada di Cileungsi. Sekadar gambaran, kompleks industri di Cileungsi seluas 30 ha, digunakan untuk pabrik beton, fabrikasi baja hingga industri listrik. Namun, saat ini, lokasi di Cileungsi sudah habis terpakai. Padahal, WIKA membutuhkan lahan yang lebih besar, terutama untuk ekspansi industri berat seperti beton dan baja. "Makanya, kami targetkan untuk kompleks industri di Gresik sampai 100 ha, atau minimal dua kali dari kompleks Cileungsi," ujar Natal.Harapannya, lokasi di Gresik itu bisa memenuhi seluruh kepentingan usaha WIKA Grup. "Ini memang salah satu rencana strategis kami, harus punya lahan di tepi pantai. Sehingga, bisa mempermudah langkah ekspansi kami ke depan," imbuh Natal. Lantaran berlokasi pinggir pantai, WIKA juga akan membangun pelabuhan untuk bongkar muat barang. Sayang, Natal belum bisa merinci rencana pembangunan di Gresik, termasuk sistem bagi hasil WIKA dan PT Garam nantinya, karena masih akan dikaji.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News