JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk memandang prospek bisnis konstruksi tahun depan masih tetap cerah. Perusahaan pelat merah ini optimistis masih bisa meraih pertumbuhan yang lebih baik di 2017. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten WIKA ini menargetkan pendapatan tumbuh 20% dari target tahun ini Rp 26 triliun dan laba bersih dibidik sebesar Rp 1,2 triliun atau tumbuh dari Rp 750 miliar tahun ini. Namun untuk kontrak baru, WIKA memasang target lebih rendah dari tahun ini yakni hanya sekitar Rp 40 triliun. Turunnya target tersebut lantaran proyek High Speed Rail (HSR) atau kereta api cepet Jakarta-Bandung hanya akan diperoleh satu kali di tahun ini.
WIKA bidik pendapatan tumbuh 20% tahun depan
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk memandang prospek bisnis konstruksi tahun depan masih tetap cerah. Perusahaan pelat merah ini optimistis masih bisa meraih pertumbuhan yang lebih baik di 2017. Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten WIKA ini menargetkan pendapatan tumbuh 20% dari target tahun ini Rp 26 triliun dan laba bersih dibidik sebesar Rp 1,2 triliun atau tumbuh dari Rp 750 miliar tahun ini. Namun untuk kontrak baru, WIKA memasang target lebih rendah dari tahun ini yakni hanya sekitar Rp 40 triliun. Turunnya target tersebut lantaran proyek High Speed Rail (HSR) atau kereta api cepet Jakarta-Bandung hanya akan diperoleh satu kali di tahun ini.