WIKA bidik proyek pemerintah Rp 15,9 triliun



JAKARTA. Tahun 2015, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengincar kontrak baru dari proyek pemerintah Rp 15,9 triliun. Angka ini 52,02% dari target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 30,59 triliun. 

Target kontribusi kontrak baru proyek pemerintah tahun ini ditargetkan naik 24,82% dari kontribusi tahun lalu sebesar Rp 27,2%. 

Direktur keuangan WIKA, Adji Firmantoro optimistis, mencapai target lantaran saat ini pemerintah memang gencar mengupayakan pembangunan infrastruktur.


Tahun lalu kontribusi proyek pemerintah kecil lantaran pemangkasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk kemeenterian pekerjaan umum sebesar Rp 22 triliun. "Kami optimis dengan kontrak dari pemerintah," ujar Adji di Jakarta, Kamis (29/1).

Direktur Utama WIKA, Bintang Tribowo mengatakan WIKA akan fokus berinvestasi pada proyek pemabngkit listrik, infrastruktur, proyek minyak dan gas serta water treatment. 

Kontrak dari swasta ditergetkan sekitar Rp 7,65 triliun atau 23,02% dari target. Ini turun dari kontribusi tahun  lalu sebesar 38,6 %  dari target kontrak baru.Target proyek dari BUMN juga turun menjadi 22,17% dari sebelumnya 34,25. 

Untuk mencapai target dari proyek swasta, WIKA mendorong proyek-proyek dari luar negeri. Saat ini perseroan mengincar proyek di pembangunan 3 tower resindential di Aljazair dengan nilai sekitar Rp 1 triliun dan proyek pembangunan bandara di Timor Leste dengan nilai US$ 92,7 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. "Di timor Leste dua minggu lagi rencananya akan tanda tangan kontrak," ungkap Bintang Tribowo, Direktur Utama WIKA. 

Dari jenis proyek, Sekitar 6,7 % kontrak baru dibidik dari sektor properti, 25% dari segmen energi, 50% infrastruktur dan 17,6% dari sektor industri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia