DENPASAR. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berharap bisa meraih pendapatan Rp 166,45 miliar per tahun dari proyek pembangunan dan pengoperasian atau build, operation, transfer (BOT) Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pesanggaran, Bali. Pembangkit listrik berkapasitas 50 Megawatt (MW) itu akan beroperasi penuh pada Februari 2011. Di proyek bernama PLTD Marine Fuel Oil (MFO) ini WIKA menggandeng mitra strategis, yaitu PT Mirlindo Padu Kencana. Sedangkan pemilik PLTD MFO adalah PT Indonesia Power, anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Setelah delapan tahun, seluruh aset menjadi milik Indonesia Power," kata Prakosa Hadi Takariyanto, Manajer Proyek PLTD Bali.
Pembangkit yang berdiri di lahan seluas 7.000 meter persegi ini akan menambal kebutuhan listrik Bali yang defisit 80 MW per tahun. Untuk membangun PLTD Bali, WIKA dan Mirlindo mengeluarkan dana Rp 550 miliar. Porsi WIKA sebesar 70% dan sisanya Mirlindo. PLTD MFO Bali menggunakan mesin diesel MAN asal Jerman.