KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wika Bitumen berencana terus membangun pabrik, lantaran pasar aspal Indonesia yang masih cukup potensial. Tak hanya membangun mini plant, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ini juga membentuk usaha patungan alias joint venture dengan perusahaan China untuk membangun pabrik yang lebih besar. Arifin Fahmi, Direktur Utama Wika Bitumen mengatakan, kebutuhan aspal di Indonesia Timur masih cukup besar, sehingga pembangunan mini plant yang ditargetkan beroperasi pada kuartal I/2018 dinilai belum cukup. Hal inilah yang membuat Wika Bitumen berambisi untuk terus menambah pabrik produksi aspal ekstraksi. "Kami ada kerja sama dengan investor China membentuk joint venture company," ujar Arifin saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (18/12).
Wika Bitumen gandeng China bangun pabrik aspal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wika Bitumen berencana terus membangun pabrik, lantaran pasar aspal Indonesia yang masih cukup potensial. Tak hanya membangun mini plant, anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ini juga membentuk usaha patungan alias joint venture dengan perusahaan China untuk membangun pabrik yang lebih besar. Arifin Fahmi, Direktur Utama Wika Bitumen mengatakan, kebutuhan aspal di Indonesia Timur masih cukup besar, sehingga pembangunan mini plant yang ditargetkan beroperasi pada kuartal I/2018 dinilai belum cukup. Hal inilah yang membuat Wika Bitumen berambisi untuk terus menambah pabrik produksi aspal ekstraksi. "Kami ada kerja sama dengan investor China membentuk joint venture company," ujar Arifin saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (18/12).