WIKA dapat kontrak Rp 1,7 triliun



JAKARTA. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mendapat kontrak proyek senilai Rp 1,7 triliun. Proyek ini merupakan bagian dari pekerjaan perluasan Gedung Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta dengan total nilai Rp 4,7 triliun.Dalam proyek tersebut, nilai kontrak yang diraih WIKA setara dengan 37% dari total nilai proyek. "Kami merupakan bagian dari konsorsium KAWAHAPEJAYA Indonesia. WIKA dalam konsorsium itu sebagai lead consortium yang ditunjuk PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pemenang pada 20 Februari 2013," kata Corporate Secretary WIKA, Natal Argawan dalam keterangannya, Selasa (26/2).Rencanananya, proyek tersebut akan berlangsung selama 850 hari kalender, terhitung sejak ditetapkan dalam penandatanganan perjanjian kontrak. Adapun lingkup pekerjaan konsorsium meliputi, Detail Engineering Design (DED), dan Pelaksanaan Konstruksi (Design-Build) pada mainbuilding terminal, jalan dan lahan parkir.Sebagai informasi, selain WIKA, konsorsium KAWAHAPEJAYA Indonesia terdiri dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Hyundai Engineering Co. Ltd, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), PT Jaya Teknik Indonesia, dan PT Indulexco.Seperti diketahui, pada tahun ini WIKA menargetkan memperoleh kontrak sebesar Rp 38,87 triliun atau naik 21,15% dari target di tahun lalu. Perolehan kontrak tersebut termasuk carry over dari tahun lalu sebesar Rp 18,12 triliun. Adapun komposisi perolehan kontrak baru WIKA untuk tahun ini masih akan didominasi oleh induk perusahaan dengan komposisi terhadap anak perusahaan 70% dan 30%.WIKA juga menargetkan dapat meraih laba kotor sebesar Rp 1,51 triliun atau naik 26,23% dari target laba kotor tahun lalu Rp 1,19 triliun. Sementara, laba bersih WIKA tahun ini ditargetkan dapat mencapai Rp 555,06 miliar atau naik 28,88% dari perkiraan laba bersih tahun lalu Rp 430,68 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie