JAKARTA. Akhir tahun lalu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mendapat limpahan proyek conveyor di Pomala, Sulawesi Tenggara dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Nilai kontrak dari proyek tersebut mencapai US$ 13 juta.Rencananya, kedua perusahaan pelat merah ini akan menandatangani kontrak proyek conveyor tersebut di pertengahan Januari ini. Pengerjaannya akan segera dilakukan setelah penandatangan tersebut dan ditargetkan akan berlangsung selama 17 bulan. Sehingga, conveyor sepanjang 400 meter tersebut mulai beroperasi di pertengahan 2013.Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Pardede menyebut, dengan pertambahan kontrak dari proyek ANTM ini membuat pencapaian kontrak baru di 2011 melebihi target yang sebelumnya ditetapkan yaitu sebesar Rp 25,04 triliun. "Sebenarnya per November itu raihan kontrak baru kami sudah tembus Rp 25 triliun. Dengan penambahan dari kontrak ini, bisa dibilang nilai kontrak sudah mencapai Rp 25,1 triliun. Padahal masih ada kontrak-kontrak lainnya yang baru kami dapat di Desember tapi memang nilainya tidak terlalu besar," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
WIKA dapat proyek conveyor dari ANTM
JAKARTA. Akhir tahun lalu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mendapat limpahan proyek conveyor di Pomala, Sulawesi Tenggara dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Nilai kontrak dari proyek tersebut mencapai US$ 13 juta.Rencananya, kedua perusahaan pelat merah ini akan menandatangani kontrak proyek conveyor tersebut di pertengahan Januari ini. Pengerjaannya akan segera dilakukan setelah penandatangan tersebut dan ditargetkan akan berlangsung selama 17 bulan. Sehingga, conveyor sepanjang 400 meter tersebut mulai beroperasi di pertengahan 2013.Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Pardede menyebut, dengan pertambahan kontrak dari proyek ANTM ini membuat pencapaian kontrak baru di 2011 melebihi target yang sebelumnya ditetapkan yaitu sebesar Rp 25,04 triliun. "Sebenarnya per November itu raihan kontrak baru kami sudah tembus Rp 25 triliun. Dengan penambahan dari kontrak ini, bisa dibilang nilai kontrak sudah mencapai Rp 25,1 triliun. Padahal masih ada kontrak-kontrak lainnya yang baru kami dapat di Desember tapi memang nilainya tidak terlalu besar," jelasnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News