JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terus berupaya melebarkan sayapnya ke negeri asing. Hingga minggu ketiga April, perseroan telah mengerjakan kontrak senilai US$ 250 juta dari proyek luar negeri atau sekitar Rp 3,22 triliun. Direktur Operasional IV WIKA, Destiawan Soemardjono mengatakan proyek luar negeri tersebut terdapat di lima negara yakni Timor Leste, Aljazair, Myanmar, Malaysia. Kontrak terbesar diperoleh dari Timor Leste yakni mencapai US$ 125 juta. “Kami bangun bandara di Timor Leste senilai US$ 92 juta, aksesoris jembatan sekitar US$ 5 juta,” kata Destiawan di Jakarta, Rabu (22/4). Selain itu, WIKA akan melanjutkan ekspansi ke Saudi Arabia. Di sana, perseroan membidik proyek pembangunan Hotel Anjung. Saat ini, emiten kontruksi ini telah mendirikan kantor cabang dan telah melengkapi seluruh persyaratan administratif.
WIKA garap proyek luar negeri Rp 3,2 triliun
JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terus berupaya melebarkan sayapnya ke negeri asing. Hingga minggu ketiga April, perseroan telah mengerjakan kontrak senilai US$ 250 juta dari proyek luar negeri atau sekitar Rp 3,22 triliun. Direktur Operasional IV WIKA, Destiawan Soemardjono mengatakan proyek luar negeri tersebut terdapat di lima negara yakni Timor Leste, Aljazair, Myanmar, Malaysia. Kontrak terbesar diperoleh dari Timor Leste yakni mencapai US$ 125 juta. “Kami bangun bandara di Timor Leste senilai US$ 92 juta, aksesoris jembatan sekitar US$ 5 juta,” kata Destiawan di Jakarta, Rabu (22/4). Selain itu, WIKA akan melanjutkan ekspansi ke Saudi Arabia. Di sana, perseroan membidik proyek pembangunan Hotel Anjung. Saat ini, emiten kontruksi ini telah mendirikan kantor cabang dan telah melengkapi seluruh persyaratan administratif.