Wika Gedung akan bangun tiga rumahsakit di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wika Gedung akan gencar berekspansi. Perusahaan ini tidak hanya fokus menggeluti binis intinya sebagai kontraktor khusus gedung, tetapi juga akan berinvestasi di sektor properti dan rumah sakit.

Itu seiring dengan rencana Wika Gedung untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) pada November 2017. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk ini mengincar dana sekitar Rp 3 triliun-Rp 4 triliun dari aksi korporasi tersebut. Sekitar 60%-70% akan dipakai untuk berekspansi

Direktur Pengembangan Investasi dan Human Capital Wika Gedung, Nur Alfatah mengatakan, investasi yang dilakukan masih berkaitan dengan konstruksi gedung. "Jadi kami akan berinvestasi membangun transit oriented development (TOD), proyek properti mixed use pendukung bandara, dan membangun rumah sakit," kata Alfatah di Jakarta, Selasa (10/10).


Kebutuhan rumahsakit saat ini sangat besar setelah adanya Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. Perusahaan ini berencana membangun tiga rumah sakit mulai tahun depan. Untuk operatornya perusahaan akan menggandeng pihak lain.

Nantinya rumahsakit yang akan dibangun tersebut akan masuk ke Indonesia Healthcare Company (IHC) atau holding BUMN yang akan dibentuk untuk mengoperasikan rumah sakit yang dimiliki BUMN. 

Wika Gedung juga akan mengikuti tender proyek pembangunan rumahsakit yang akan dibuka pemerintah.  Ada tiga rumah sakit yang akan dibangun pemerintah dengan skema penjaminan tadi yakni di Sidoarjo, Pringadi Medan dan Sam Ratulangi. Wika Realty hanya mengincar untuk berinvestasi di satu rumahsakit saja lewat tender.

Sedangkan sektor penyediaan space transportasi, Wika Gedung berencana mengembangkan sejumlah TOD bekerja sama dengan BUMN lain. Salah satunya TOD Stasiun Pasar Senen seluas 6 ha. Pihaknya juga akan berkerja sama dengan KAI mengembangkan TOD di Kota Bandung. Sementara bersama induk, perusahaan nantinya akan mengembangkan TOD di sekitar proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini