Wika Gedung garap 53 proyek senilai Rp 13 triliun



KONTAN.CO.ID - PT Wika Gedung sedang mengerjakan 53 proyek properti senilai Rp 13 triliun. Wika Gedung mengerjakan beragam kontruksi, seperti apartemen, stadion olahraga, hotel, office tower, rumah susun, dan ritel Transmart. Beberapa proyek yang sedang dalam pengerjaan seperti proyek-proyek apartemen Tamansari, Hotel Braga Sarinah, The Maj Collection Bandung, Sudirman Suit Jakarta, Gedung Fakultas Kedokteran UI, Velodrone untuk Asian Games 2018, dan lain-lainnya.

Pada semester II 2017, proyek yang akan selesai adalah Apartemen Tamansari Prospero Tower Fortuna, Apartemen Bandung Tera, Transmart Kupang, Apartemen Mahogany Karawang, Equistrian Jakarta, dan Utara Yogyakarta.

Khusus untuk ritel Transmart, Wika Gedung membangun di tujuh lokasi, yaitu Tegal, Mataram, Kupang, Sidoarjo, Jember, Cibubur, Surabaya, dan Bogor. Tujuh retail transmart ini memiliki nilai proyek total Rp2 triliun. Sementara Transmart Sidoarjo, Jember, Cibubur, Surabaya, dan Bogor akan dikerjakan tahun depan.


Direktur HC dan Pengembangan Investasi PT Wika Gedung, Nur Al Fata menjelaskan, untuk menambah dana ekspansi bisnis, PT Wika Gedung akan mulai listing untuk initial public offering (IPO) pada awal November 2017. Pihaknya menargetkan akan mendapat dana hingga Rp3 triliun dari hasil IPO tersebut.

Dana IPO akan digunakan untuk ekspansi usaha. Proses audit sudah dilakukan sejak Juni 2017. Hingga saat ini, proses menuju IPO sudah sampai pada tahap administrasi untuk daftar di IDX dan OJK. "Kami sudah proses administrasi 95% untuk daftar di IDX dan OJK," ungkap Nur di Surabaya, Selasa (15/8).

Sampai akhir tahun 2017 Wika Gedung menargetkan laba bersih sebesar Rp286 miliar. Untuk penjualan ditargetkan Rp3,5 triliun. Wika Gedung sudah mengantongi laba bersih Rp105,8 miliar dan penjualan Rp1,3 miliar per Juni 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini