JAKARTA.. PT Wijaya Karya Gedung (Wika Gedung) terus mengejar kontrak baru sebelum merealisasikan initial public offering (IPO). Sampai Mei 2015, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini sudah mengantongi kontrak anyar senilai Rp 1,4 triliun. Wika Gedung juga masih memiliki kontrak bawaan atau carry over senilai Rp 2,2 triliun. Berarti, total kontrak Wika Gedung hingga saat ini mencapai Rp 3,6 triliun. Tahun ini, Wika Gedung membidik kontrak baru senilai Rp 2,2 triliun, lebih rendah daripada perolehan tahun lalu sebesar Rp 2,9 triliun. "Memang lebih rendah karena ada beberapa proyek yang perizinannya molor," jelas Nur Al Fata, Direktur Properti Wika Gedung kepada KONTAN, Minggu (21/6).
Wika Gedung terus berburu kontrak proyek baru
JAKARTA.. PT Wijaya Karya Gedung (Wika Gedung) terus mengejar kontrak baru sebelum merealisasikan initial public offering (IPO). Sampai Mei 2015, anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini sudah mengantongi kontrak anyar senilai Rp 1,4 triliun. Wika Gedung juga masih memiliki kontrak bawaan atau carry over senilai Rp 2,2 triliun. Berarti, total kontrak Wika Gedung hingga saat ini mencapai Rp 3,6 triliun. Tahun ini, Wika Gedung membidik kontrak baru senilai Rp 2,2 triliun, lebih rendah daripada perolehan tahun lalu sebesar Rp 2,9 triliun. "Memang lebih rendah karena ada beberapa proyek yang perizinannya molor," jelas Nur Al Fata, Direktur Properti Wika Gedung kepada KONTAN, Minggu (21/6).