Wika Gedung (WEGE) menggenggam kontrak baru Rp 2 triliun hingga September 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) telah menggenggam kontrak baru dengan total nilai Rp 2 triliun atau setara 59% dari target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp 3,4 triliun. 

Sekretaris Perusahaan Wika Gedung Bobby Kusuma menjelaskan proyek baru yang digenggam WEGE sebanyak 65% berupa fasilitas publik seperti proyek rumah sakit penanganan Covid-19, dan peroyek pembangunan pos batas lintas negara. Kemudian sekitar 26% berupa proyek perkantoran seperti proyek perkantoran di kawasan labuan Bajo dan sisanya sebesar 9% berupa proyek komersial dan residen. 

"Tahun 2020 ini kontrak baru terbesar yang kami miliki adalah Rp 254 miliar yaitu proyek LRT integrasi internal," kata Bobby kepada Kontan.co.id, Kamis (5/11). 


Hingga akhir tahun WEGE optimistis bisa mencapai target perolehan kontrak baru, didukung oleh strategi yang kini tengah menyasar kontrak baru dengan nilai kurang lebih dua kali dari total sisa kontrak yang ditargetkan. Saat ini WEGE tengah mengikuti tender proyek fasilitas publik seperti rumah sakit, hunian apartemen dan beberapa proyek gedung pendidikan dengan nilai variatif di kisaran Rp 80 miliar-Rp 300 miliar. 

Baca Juga: WEGE memberikan fasilitas pinjaman ke anak usaha Rp 116 miliar

Adapun jumlah order book yang dipegang WEGE hingga akhir September 2020 mencapai Rp 11,2 triliun dan berharap dari kontrak tersebut dapat menyumbang sekitar 15%-20% termasuk proyek joint-operation untuk kas masuk. 

"Tentunya masa pandemi yang menjadi obstacle utama dalam mendapatkan proyek baru. Namun kami terus berusaha untuk mencari pasar dini yang didapat baik itu dari sektor pemerintah atau swasta agar tetap bisa mencapai target kami di 2021," kata Bobby.

Baca Juga: Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) Menghentikan Sejumlah Proyek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati