JAKARTA. Kinerja emiten konstruksi tampak tersendat tahun ini. Meski begitu, kondisi ini tak memupuskan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) untuk mengincar kontrak baru. Hingga akhir tahun, WIKA tengah berpartisipasi dalam open tender proyek dengan nilai keseluruhan Rp 70 triliun. Tender ini terdiri dari proyek pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan swasta. Untuk pemerintah, proyeknya antara lain terdiri dari pembangunan negara dan daerah. Kemudian untuk BUMN, ini adalah Angkasa Pura, Pelindo, PT Pertamina (Persero), PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), dan lain-lain. Lalu untuk swasta, tendernya yakni di bidang minyak dan dan gas, pembangunan gedung, dan lainnya. "Dari situ, winning rate kami 20%. Proyeksi untuk kontrak tahun depan," ungkap Suradi, Sekretaris Perusahaan WIKA, kepada KONTAN, Jumat, (12/9).
WIKA incar proyek Rp 70 triliun
JAKARTA. Kinerja emiten konstruksi tampak tersendat tahun ini. Meski begitu, kondisi ini tak memupuskan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) untuk mengincar kontrak baru. Hingga akhir tahun, WIKA tengah berpartisipasi dalam open tender proyek dengan nilai keseluruhan Rp 70 triliun. Tender ini terdiri dari proyek pemerintah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan swasta. Untuk pemerintah, proyeknya antara lain terdiri dari pembangunan negara dan daerah. Kemudian untuk BUMN, ini adalah Angkasa Pura, Pelindo, PT Pertamina (Persero), PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM), dan lain-lain. Lalu untuk swasta, tendernya yakni di bidang minyak dan dan gas, pembangunan gedung, dan lainnya. "Dari situ, winning rate kami 20%. Proyeksi untuk kontrak tahun depan," ungkap Suradi, Sekretaris Perusahaan WIKA, kepada KONTAN, Jumat, (12/9).