JAKARTA. Saat ini, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah mempersiapkan diri mengerjakan proyek kereta cepat (High Speed Railway/HSR) Jakarta-Bandung. Maklum, perseroan telah mendapat izin dari pemegang saham untuk terjun ke bisnis perkeretaapian. Untuk mendanai proyek tersebut, perseroan telah menyiapkan beberapa opsi pendanaan yakni rights issue dengan mengajukan Penanaman Modal Negara (PMN) dan penerbitan obligasi. Tak tanggung-tanggung, WIKA berencana mengajukan PNM sekitar Rp 5 triliun -Rp 7,2 triliun tahun 2016. Sedangkan obligasi rencananya akan diterbitkan sekitar Rp 1 triliun. Namun, jika right issue tidak bisa dilakukan maka surat utang yang akan diterbitkan akan lebih besar lagi. Direktur keuangan WIKA, Aji Firmantoro mengatakan, perseroan akan terus menjajaki apakah akan menerbitkan obligasi global atau domestik saja. Apalagi, WIKA sendiri belum mengetahui dana yang dibutuhkan untuk pembangunan HSR tersebut. Pasalnya pemerintah belum menentukan konsorsium asing mana yang akan digandeng untuk menggarap proyek itu.
WIKA ingin konsorsium lokal jadi mayoritas di HSR
JAKARTA. Saat ini, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah mempersiapkan diri mengerjakan proyek kereta cepat (High Speed Railway/HSR) Jakarta-Bandung. Maklum, perseroan telah mendapat izin dari pemegang saham untuk terjun ke bisnis perkeretaapian. Untuk mendanai proyek tersebut, perseroan telah menyiapkan beberapa opsi pendanaan yakni rights issue dengan mengajukan Penanaman Modal Negara (PMN) dan penerbitan obligasi. Tak tanggung-tanggung, WIKA berencana mengajukan PNM sekitar Rp 5 triliun -Rp 7,2 triliun tahun 2016. Sedangkan obligasi rencananya akan diterbitkan sekitar Rp 1 triliun. Namun, jika right issue tidak bisa dilakukan maka surat utang yang akan diterbitkan akan lebih besar lagi. Direktur keuangan WIKA, Aji Firmantoro mengatakan, perseroan akan terus menjajaki apakah akan menerbitkan obligasi global atau domestik saja. Apalagi, WIKA sendiri belum mengetahui dana yang dibutuhkan untuk pembangunan HSR tersebut. Pasalnya pemerintah belum menentukan konsorsium asing mana yang akan digandeng untuk menggarap proyek itu.