JAKARTA. PT Wijaya Karya Komponen Beton (Wika Kobe) akan membangun pabrik yang memproduksi beton pracetak. Pabrik ini akan dibangun di kawasan Karawang Timur, Jawa Barat yang berada tepat di samping unit pabrik Wika Beton seluas 3,3 hektare."Investasi pembangunan pabrik itu sebesar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar," kata Direktur Utama Wijaya Karya Beton, A. Budiono di Jakarta, Kamis (10/5). Budiono menyebut, pembangunan akan berlangsung dalam waktu enam bulan, dengan kapasitas produksi 120.000 ton per tahun. Pembangunan pabrik tersebut dimulai pada pertengahan 2012 dan diperkirakan rampung di akhir tahun ini. "Tahun ini, musim hujan selesai maka kami bisa jalan," ujarnya. Sebagai informasi, PT Wijaya Karya Komponen Beton atau Wika Kobe merupakan joint venture antara PT Wijaya Karya Beton dengan PT Komponindo Betonjaya (Kobe). Wijaya Karya Beton sendiri merupakan anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).Salah satu sasaran utama pendirian pabrik ini adalah proyek MRT yang sedang direncanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, Budiono menyebut, perusahaan joint venture ini tidak akan mengikuti proses tender langsung.
Wika Kobe bangun pabrik beton senilai Rp 100 M
JAKARTA. PT Wijaya Karya Komponen Beton (Wika Kobe) akan membangun pabrik yang memproduksi beton pracetak. Pabrik ini akan dibangun di kawasan Karawang Timur, Jawa Barat yang berada tepat di samping unit pabrik Wika Beton seluas 3,3 hektare."Investasi pembangunan pabrik itu sebesar Rp 100 miliar-Rp 150 miliar," kata Direktur Utama Wijaya Karya Beton, A. Budiono di Jakarta, Kamis (10/5). Budiono menyebut, pembangunan akan berlangsung dalam waktu enam bulan, dengan kapasitas produksi 120.000 ton per tahun. Pembangunan pabrik tersebut dimulai pada pertengahan 2012 dan diperkirakan rampung di akhir tahun ini. "Tahun ini, musim hujan selesai maka kami bisa jalan," ujarnya. Sebagai informasi, PT Wijaya Karya Komponen Beton atau Wika Kobe merupakan joint venture antara PT Wijaya Karya Beton dengan PT Komponindo Betonjaya (Kobe). Wijaya Karya Beton sendiri merupakan anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).Salah satu sasaran utama pendirian pabrik ini adalah proyek MRT yang sedang direncanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, Budiono menyebut, perusahaan joint venture ini tidak akan mengikuti proses tender langsung.