Wika Menyasar Proyek di Timur Tengah



JAKARTA. Krisis finansial membuat kontraktor harus putar otak. Pasalnya mereka harus bisa tetap bertahan meskipun saat ini pasar sedang lesu. Beberapa proyek infrastruktur pun mengalami penundaan.Tapi, kontraktor Wijaya Karya (WIKA) tidak patah arang. Mereka berusaha menjemput berbagai peluang infrastruktur di Timur Tengah. Sejak sepekan yang lalu mereka menjajaki berbagai peluang tersebut.Dan untungnya mereka berhasil mendapatkan dua proyek baru untuk dikerjakan di 2009.Proyek pertama adalah pembangunan dua buah power plant bertenaga 2x500 MW. Mereka akan membangun power plant tersebut di Arab Saudi. ''Nilai investasinya sekitar Rp 1,4 triliun,'' kata Presiden Direktur Wika, Bintang Perbowo.Saat ini proyek tersebut sedang dalam tahap penjajakan dan perencanaan pembangunan. Nantinya power plant tersebut akan berdiri di kota Riyadh. Rencananya pembangunan itu akan selesai pada 2011.Proyek kedua adalah pembangunan jembatan under pass yang akan membelah lautan. Pembanguan jembatan tersebut terletak di Palem Jabrali, di Dubai hingga kompleks real estate di sana. Nilai investasinya sekitar Rp 600 miliar.Underpass itu akan dibangun sepanjang 1,1 km. Rencananya baru akan dimulai pada awal tahun depan dan selesai pada 2010. ''Saat ini konstruksinya sedang kami rencanakan. Dan untuk memulainya, kami harus membendung lautnya dulu berbagai sisi supaya makin kuat,'' tukasnya.Hanya saja, Bintang bilang, pihak Dubai masih harus melihat lagi kondisi yang ada. Pasalnya saat ini harga minyak berada dalam posisi US $ 40 per barrel. Tentu ini akan sangat mempengaruhi nilai investasi dan proses pembangunannya itu sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News