JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah menyiapkan tiga opsi pendanaan untuk mengerjakan proyek kereta cepat atau High Speed Railway (HSR) Jakarta - Bandung setelah pemegang saham setuju perusahaan terjun ke bisnis perkeretaapian. Proyek ini diperkirakan memakan dana investasi sampai Rp 50 triliun. Tiga opsi tersebut adalah dengan mengajukan Penanaman Modal Negara (PMN), rights issue, dan penerbitan obligasi. Untuk opsi pertama, tak tanggung-tanggung, WIKA berencana mengajukan PMN sekitar Rp 5 triliun - Rp 7,2 triliun. "Tapi apakah akan direstui, tidak tahu karena pemerintah akan memberikan suntikan dana ke banyak BUMN," kata Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA di Jakarta, Kamis (30/7).
WIKA minta disuntik negara Rp 7,2 triliun
JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah menyiapkan tiga opsi pendanaan untuk mengerjakan proyek kereta cepat atau High Speed Railway (HSR) Jakarta - Bandung setelah pemegang saham setuju perusahaan terjun ke bisnis perkeretaapian. Proyek ini diperkirakan memakan dana investasi sampai Rp 50 triliun. Tiga opsi tersebut adalah dengan mengajukan Penanaman Modal Negara (PMN), rights issue, dan penerbitan obligasi. Untuk opsi pertama, tak tanggung-tanggung, WIKA berencana mengajukan PMN sekitar Rp 5 triliun - Rp 7,2 triliun. "Tapi apakah akan direstui, tidak tahu karena pemerintah akan memberikan suntikan dana ke banyak BUMN," kata Bintang Perbowo, Direktur Utama WIKA di Jakarta, Kamis (30/7).