JAKARTA. Di tahun politik, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sulit mencapai target kontrak akhir tahun sebesar Rp 25,83 triliun. WIKA memperkirakan perolehan kontrak hingga akhir tahun ini hanya akan mencapai Rp 20,5 triliun atau 79,4% dari target awal. Adji Firmantoro, Direktur Keuangan WIKA mengatakan, tahun ini pemerintah sibuk mengurusi urusan politik ketimbang pembangunan. Pihak swasta pun cenderung menahan berbagai proyek dengan pertimbangan situasi politik yang belum menentu. Tak hanya itu, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2014 dipangkas sebesar Rp 100 triliun. Untuk Kementerian Pekerjaan Umum, anggaran yang dipangkas mencapai Rp 22 triliun. "Ini di luar dugaaan kami," ungkap Adji kepada KONTAN, Kamis (4/12).
WIKA pangkas target kinerja tahun ini
JAKARTA. Di tahun politik, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) sulit mencapai target kontrak akhir tahun sebesar Rp 25,83 triliun. WIKA memperkirakan perolehan kontrak hingga akhir tahun ini hanya akan mencapai Rp 20,5 triliun atau 79,4% dari target awal. Adji Firmantoro, Direktur Keuangan WIKA mengatakan, tahun ini pemerintah sibuk mengurusi urusan politik ketimbang pembangunan. Pihak swasta pun cenderung menahan berbagai proyek dengan pertimbangan situasi politik yang belum menentu. Tak hanya itu, anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2014 dipangkas sebesar Rp 100 triliun. Untuk Kementerian Pekerjaan Umum, anggaran yang dipangkas mencapai Rp 22 triliun. "Ini di luar dugaaan kami," ungkap Adji kepada KONTAN, Kamis (4/12).