WIKA: Progres Proyek Istana Presiden di IKN di Kawasan IKN Sudah 36,58%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek joint pembangunan Istana Presiden di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) garapan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) saat ini sudah mencapai 36,58%.

Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya mengatakan, proyek-proyek di IKN garapan WIKA masih berlangsung dengan baik di tengah upaya penyehatan keuangan Perseroan.

“Proyek-proyek tersebut mencatatkan progres yang baik berkat penggunaan teknologi dan terobosan yang dilakukan dengan kolaborasi bersama pemilik kerja,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (24/11).


Selain Istana Presiden, Mahendra memaparkan sejumlah progres proyek WIKA di IKN lainnya.

Baca Juga: Badan Pangan Nasional: 19 Unit Gudang Bulog Siap Jamin Stok Pangan Di IKN

Pertama, Jalan Tol Segmen 3B KKT Kariangau - Simpang Tempadung merupakan bagian dari Jalan Tol Balikpapan - IKN. Hingga saat ini, progres proyek tersebut telah mencapai 42,06%.

Pembangunan proyek ini menggunakan teknologi BIM Level 5D yang merupakan level perencanaan konstruksi dan manajemen proyek.

“Sehingga, mampu mengoptimalkan proses desain dan berujung pada pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih akurat,” paparnya.

Kedua, proyek Jalan Sumbu Kebangsaaan Timur yang dibangun di Kalimantan Timur. Pembangunan proyek ini turut menyertakan lingkup kerja Multi Utility Tunnel (MUT) yang menjadi ciri khas kota-kota masa depan dan modern di dunia.

Ketiga, pembangunan Kantor Presiden dan Lapangan Upacara di kawasan IKN yang juga telah mencapai 45,51%.

Baca Juga: Menilik Progres Proyek-Proyek Garapan Wijaya Karya (WIKA) di IKN

Mahendra memaparkan, WIKA secara aktif bersinergi dengan Kementerian PUPR sebagai pemilik proyek untuk memastikan proses pembangunan di Kawasan IKN berlangsung dengan lancar serta sesuai dengan target.

“Pembangunan proyek IKN ini berkontribusi terhadap penguatan kinerja keuangan Perseroan. Sebab, proyek-proyek yang didapatkan oleh WIKA berasal dari APBN dan menggunakan skema pembayaran berdasarkan progres bulanan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi