Wika Realty bidik pendapatan Rp 2,2 triliun



JAKARTA. PT Wijaya Karya Realty (Wika Realty) tak agresif mematok target tahun ini. Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu menargetkan menggenggam pendapatan sekitar Rp 2,2 triliun dan laba Rp 310 miliar.

Target pendapatan itu hanya naik sekitar 7% dibanding tahun lalu, sekitar Rp 2,05 triliun.

Juni Ermawan, Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Realty, mengatakan, perolehan pendapatan tahun lalu berkontribusi sekitar 13% terhadap total pendapatan WIKA, yang sekitar Rp 15,67 triliun. "Sedangkan laba tahun lalu sekitar Rp 310 miliar atau berkontribusi 30% dari laba WIKA yang mencapai Rp 1,01 triliun," ujar Juni kepada KONTAN, pekan lalu.


Tahun ini, Wika Realty akan mengembangkan sejumlah proyek anyar. Antara lain, housing estate seperti Tamansari Cyber, Bogor terdiri dari 346 kaveling senilai Rp 393 miliar. Kemudian, Tamansari Puri Bali II, senilai Rp 100 miliar dan Tamansari Sepinggan, Balikpapan, nilainya Rp 558 miliar.

Lalu ada proyek apartemen. Seperti Tamansari Amarta, Yogyakarta, terdiri dari dua tower, totalnya Rp 610 miliar. Lalu, Tamansari Skylounge Balikpapan, Balikpapan, juga dua tower senilai Rp 557 miliar. Proyek apartemen lain tersebar di Makassar, Surabaya dan Semarang. "Di semester I 2017 kami akan meluncurkan proyek apartemen di Bandung, nilainya Rp 210 miliar," ujar Juni.

WIKA Realty juga mengembangkan proyek melalui anak-anak usaha. Antara lain, pembangunan hotel di Ubud melalui PT Wika Realty Minor Development, pembangunan kawasan transit oriented development (TOD) melalui PT Tegalluar City Development di jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. Tak lupa kawasan niaga di Jakarta, tepatnya kawasan Benhil dan MT Haryono. Perusahaan ini masih memiliki landbank sekitar 200 hektare (ha).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini