JAKARTA. Proyeksi Bank Indonesia (BI) bisnis properti masih bisa berputar sepanjang tahun ini terbukti. Salah satu pengembang, yakni PT Wijaya Karya (Wika) Realty bersiap membangun proyek apartemen anyar.

Salah satu lini bisnis dari PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ini akan membangun apartemen mahasiswa berlabel Tamansari Amarta. "Wika Realty menyiapkan investasi Rp 550 miliar untuk mengembangkan Tamansari Amarta," kata Widyo Praseno, Direktur Operasi  Wika Realty, Selasa (11/8)

Perusahaan ini bakal membangun apartemen di atas lahan  6.366 meter persegi (m²) di bilangan Tentara Pelajar Yogyakarta. Wika Realty bakal membangun dua gedung apartemen setinggi 16 lantai.

Untuk tahap awal, Wika Realty akan memasarkan menara apartemen I berkapasitas 506 unit dengan banderol harga antara Rp 510 juta per unit sampai Rp 1,1 miliar per unit.

Bila lancar, Wika Realty bakal membangun apartemen ini awal tahun depan. Adapun rencana serah terima ke konsumen bakal dilaksanakan secara bertahap mulai Agustus 2018 nanti.

Widyo optimistis proyek ini bakal mendapat respon positif pasar. Pasalnya, Yogyakarta hingga saat ini menjadi kota dan daerah pariwisata kedua terfavorit setelah Bali.

Nah, adanya perkembangan industri pariwisata serta pendidikan di kota budaya ini bakal membuat kebutuhan hunian jangkung semakin dibutuhkan. Apalagi harga tanah di Yogyakarta makin merangkak naik. "Kami ingin menangkap peluang kebutuhan tempat tinggal dan penginapan bagi para wisatawan yang potensinya sangat besar di Yogyakarta," tambahnya.

Sayang, Widyo tidak memerinci target bisnis dari proyek apartemen ini. Yang jelas, Wika Realty memang lagi gencar menggarap proyek properti sepanjang tahun ini.

Selain apartemen di Yogyakarta, pengembang ini juga tengah menggarap beberapa proyek jangkung lainnya. Seperti properti terpadu Tamansari Hive di Jakarta, Tamansari Iswara di Bekasi juga Tamansari La Grande di kota kembang, Bandung. Aksi ini tak lain sebagai persiapan Wika Realty untuk bisa melantai di bursa saham secepatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri